Konawe

Konawe Tercatat Jadi Daerah dengan Titik Hotspot Panas Terbanyak di Sultra

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Kehutanan (Dishut) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat Kabupaten Konawe menjadi daerah dengan titik hotspot panas terbanyak di Bumi Anoa sebanyak 522 titik.

Ratusan titik hotspot ini terpantau berdasarkan pemantauan dari satelit NASA NSPP.

Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Hutan, Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Rafiuddin mengimbau masyarakat agar waspada terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

“Kami meminta masyarakat agar tidak melakukan pembukaan lahan perkebunan dengan cara membakar,” ungkap Rafiuddin, Selasa (17/9/2024).

Lebih lanjut, pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tidak membuang puntung rokok sembarangan, mengingat prakiraan BMKG Sultra saat ini telah memasuki puncak musim kemarau.

Berdasarkan pemantauan satelit NASA NSPP titik hotspot terbanyak ada di Konawe 522 titik, disusul Konawe Utara (Konut) 21 titik, Konawe Selatan (Konsel) 19 titik.

Selanjutnya, Kolaka 11 titik, Wakatobi 11 titik, Kolaka Utara (Kolut) 9 titik, Kolaka Timur (Koltim) 6 titik, Bombana 5 titik, Buton Buton 4 titik, Selatan (Busel) 2 titik.

“Buton Tengah (Buteng), 2 titik, Kota Baubau 2 titik, Muna 2 titik, Muna Barat (Mubar) 2 titik Buton Utara (Butur) 1 titik dan Kota Kendari 1 titik,” terangnya.

Rafiuddin juga mengungkapkan berdasarkan titik hotspot di satelit NASA NOAA20 berjumlah 734 titik. Sedangkan satelit NASA MODIS sebanyak 144 titik.

Kemudian berdasarkan data Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL), data sementara Karhutla Sultra hingga 31 Juli 2024 seluas 225,048 hektare tersebar di 9 kabupaten/kota.

Dengan rincian, Buton Tengah luas areal terbakar 136,198 hektare, Bombana 35,600 hektare, Konawe Utara 15,800 hektare, Wakatobi 14,660 hektare.

“Buton 8,629 hektare, Muna 6,479 hektare, Konawe Selatan 4,517 hektare, Konawe 2,015 hektare, dan Kolaka 1,150 hektare,” ungkapnya.

Rincian ini berdasarkan data dari Direktorat PKHL dari pantauan satelit yang melihat tutupan lahan yang ada secara keseluruhan wilayah.

Kendati demikian, data yang disampaikan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di 17 kabupaten/kota se-Sultra hingga saat ini belum ada kebakaran hutan dan lahan. (bds)

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button