Konawe Selatan

Ciptakan Pengelolaan CSR Transparan, BRIDA Konsel Gandeng Peneliti USN dan UHO

Dengarkan

KONAWE SELATAN, DETIKSULTRA.COM – Badan Riset Daerah (BRIDA) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng peneliti dari Universitas Sebelas November (USN) Kolaka dan Universitas Haluoleo Kendari. Kedua perguruan tinggi tersebut hadir bersama sejumlah pihak untuk menggelar Forum Grouf Discusion (FGD) tentang pengelolaan Coorporate Social Resoinsibility (CSR).

Kepala Badan Riset Daerah Konsel Marwiyah Tombili mengapresiasi tim peneliti dari USN dan UHO yang membahas terkait pengelolaan CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan dengan menghadirkan sejumlah pihak, seperti dari tokoh-tokoh masyarakat, pihak perusahaan, tokoh pemuda, pemerintah kecamatan dan desa.

“Ini merupakan langkah baik dengan kegiatan FGD yang berlangsung pagi hari ini. Harapannya kegiatan ini ada sejumlah poin poin yang diperoleh dengan bagaimana pengelolaan CSR dan bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah,” ungkapnya saat membuka FGD di Kantor BRIDA, Rabu (14/08/2024).

Lebih lanjut, FGD tersebut membahas bagaimana program CSR tidak bertabrakan dengan program pemerintah, termasuk pengelolaannya harus berlangsung transparan serta wadah organisasi khusus yang mengurusi pengelolaan CSR tersebut.

“Pastinya dengan kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk daerah dan masyarakat. Pihak perusahaan yang berinvestasi di daerah kiranya untuk memperhatikan CSR dapat bermanfaat,” tandasnya.

Sementara itu Ketua tim peneliti Dr Abdul Sabaruddin mengaku, kegiatan FGD yang dilaksanakan bersama sejumlah pihak di BRIDA Konsel merupakan agenda yang sudah terprogram, dengan harapan dalam FGD ini ada diskusi yang memunculkan sejumlah ide dan program terhadap pengelolaan CSR.

“Ini merupakan penelitian yang kami laksanakan dalam dua tahun terakhir. Sebelumnya kegiatan kami berlangsung di Kabupaten Kolaka dan tahun ini dilaksanakan di Konawe Selatan,” ungkapnya.

Abdul Sabaruddin yang juga dosen di Universitas Sebelas November Kolaka ini mengaku, FGD yang dilaksanakan pada hari ini dapat terbentuk suatu wadah yang menghimpun CSR untuk dapat dikelola secara transparan dan dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Penggunaan dan pemanfaatan CSR sangat penting untuk dilakukan pengelolaan secara profesional dan secara transparan. Maksudnya CSR ini bisa dimanfaatkan oleh pemerintah dan masyarakat,” katanya.

Untuk diketahui, FGD tersebut dihadiri tim peneliti yang terdiri dari Abdul Sabaruddin, Elwan, Maulid, Mardiana dan Juslan. Sementara dari pihak terkait diantaranya dari PWI, KNPI, Perusda, BPD Konsel, dan sejumlah pihak. (bds)

Reporter: Sainal
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button