WAKATOBI, DETIKSULTRA.COM – Di hadapan Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia, Irini Dewi Wanti, Bupati Wakatobi, Haliana, menitipkan pesan kepada pemerintah pusat. Hal itu diungkapkannya dalam kegiatan Deklarasi Suku Laut Bajo dan Parade 1000 Perahu di Pelabuhan Panggulubelo, Kecamatan Wangiwangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Rabu (01/05/2024).
Dirinya mengatakan agar kiranya pemerintah pusat dapat bersama-sama mendorong peningkatan kualitas pendidikan Suku Bajo. Ia membeberkan, jumlah penduduk yang mencapai ebelas ribu jiwa itu, baru ada sekitar 30-an yang menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Suku Bajo di Wakatobi tersebar di lima desa di Pulau Wangiwangi, tiga desa di Kaledupa, dan satu desa di Tomia,” ujarnya.
Atas keadaan itu, Haliana meminta agar pemerintah melalui Kementerian terkait ikut serta memikirkan kondisi tersebut. Jika mengacu pada Undang-Undang Perlindungan Anak, maka seharusnya generasi Bajo banyak yang mengenyam pendidikan hingga usia remaja, minimal hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Masih banyak yang beranggapan bahwa jika sekolah hanya untuk kerja, maka lebih baik kerja dari sekarang,” tukas Haliana.
“Akhirnya banyak yang lebih dini berprofesi nelayan,” tutupnya. (bds)
Reporter: Abdul Ganiru
Editor: Wulan
