Regional

Mobil Tangki Bermuatan Gas Bocor, Jalur Lambuya-Motaha Ditutup

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Mobil tangki PT. Pertamina (Persero) bermuatan gas dengan berat belasan ton, mengalami kebocoran.

Kondisi ini mengakibatkan jalur Poros Lambuya-Motaha di Desa Lamoen, Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), ditutup sementara.

Camat Angata, Hasran Parenda MAp, mengatakan seluruh kendaraan roda dua dan roda empat dari arah Kendari menuju Lambuya (Konawe)-Andoolo (Konsel) ataupun sebaliknya, dilarang melintas di jalur tersebut, sembari menunggu tim teknis Pertamina mengeluarkan seluruh muatan gas dari mobil tangki.

Katanya, jika kendaraan tetap dipaksakan melewati jalur itu, dikhawatirkan terjadi gesekan antara mobil tangki Pertamina dan kendaraan lain, sehingga dapat memicu ledakan dan kebakaran.

“Kita mulai tutup jalur itu sejak pukul 11.30 Wita. Dan saat ini tim teknis sedang melakukan rekayasa untuk mengeluarkan gas dari mobil tangki itu. Prediksinya selesai Pukul 17.00 Wita, jika sudah dikeluarkan, maka kemungkinan jalur jalan kembali dibuka, untuk dilintasi kendaraan,” kata dia saat dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (16/7/2020).

Sementara itu, Sales Branch Manager Rayon VI Sulseltra PT. Pertamina, Agung Wijaya Wijaksono membenarkan bahwa mobil tangki muatan gas elpiji 11 metrik ton dari Kendari tujuan Kolaka ini mengalami kebocoran saat melintas di jalan Poros Lambuya-Motaha, pada 15 Juli 2020 kemarin.

BACA JUGA :

Pemicu terjadinya kebocoran terhadap mobil tangki gas elpiji, dikarenakan beberapa titik jalur jalan di Kecamatan Angata kondisinya rusak parah, ditambah badan jalan yang berlubang, sehingga membuat mobil bertonase besar sulit melintas.

Karena kondisi jalan yang rusak parah, beber Agung, mengakibatkan terbenturnya palp pipa gas ke badan jalan. Karena papl pipanya patah, mobil tangki gas elpiji tujuan Kolaka ini akhirnya bocor.

“Pemicunya ini karena jalan yang dilintasi khusunya di Kecamatan Angata itu kondisi sangat rusak parah, dan lubang nya sangat dalam. Karena dalamnya lubang itu, membuat palp pipa terbentur ke badan jalan, dan mengalami kebocoran,” ungkapnya.

Namun saat ini, pihaknya telah menurunkan tim teknis dan telah berkoordinasi dengan pihak pemerintah Desa Lamoen, pemerintah Kecamatan Angata, dan Kapolsek Angata, untuk mengevakuasi warga yang berada disekitar mobil tangki gas elpiji.

“Karena ini kita bisa pindahkan, maka kita evakuasi lepas ke udara bebas, dengan cara kita sediakan water tandon (Wadah air), lalu kita pasang selang dan hubungkan ke palp pipa untuk mengeluarkan gas itu. Nanti selang ini kita celupkan di air, sehingga yang keluar bukan gas tapi sudah bercampur dengan air. Jadi tidak akan berbahay lagi, apalagi menimbulkan kebakaran,” jelasnya.

Dengan adanya musibah ini, pihaknya meyakinkan ke masyarakat stok gas elpiji untuk di wilayah Kolaka, dipastikan cukup dan aman.

“Ini masalah keterlambatan saja. Hari ini mobil tangki gas elpiji tujuan Kolaka sudah mengantri di Angata, tinggal menunggu penyelesaian evakuasi mobil tangki yang bocor,” tukasnya.

Reporter: Sunarto
Editor: Via

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button