Metro Kendari

Warga Terdampak Kebakaran di Kawasan TPA Puuwatu akan Segera Miliki Tempat Tinggal

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bakal menerima bantuan hibah uang tunai sebesar Rp4,5 miliar dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).

Kepala Dinas Sosial Kota Kendari.Abdul Rauf menjelaskan, bantuan hibah dari Kemensos tersebut akan digunakan untuk membangun rumah permanen bagi warga terdampak kebakaran di kawasan TPA Puuwatu beberapa bulan yang lalu.

“Alhamdulillah Ibu Menteri Sosial mengabulkan untuk dibangunkan rumah permanen sebanyak 26 unit, dan insyaallah bantuan ini akan diserahkan pada 5 Desember. Tim dari Kemensos akan turun untuk menyerahkan bantuan ini,” ujar Abdul Rauf saat ditemui di Balai Kota Kendari, Sabtu (3/12/2022).

Abdul Rauf menjelaskan, rumah yang dibangun tersebut nantinya bakal tahan gempa dan untuk konsultan berasal dari tim Kemensos yang akan melakukan pantauan proses pembangunan rumah tersebut.

“Jadi bangunan tersebut memang dikhususkan bagi warga Kota Kendari khususnya warga terdampak kebakaran atau pemulung,” jelasnya.

Terkait status kepemilikan rumah yang bakal dibangun tersebut, Abdul Rauf mengungkapkan, rumah yang dibangun tersebut berdiri di atas tanah pemerintah sehingga status kepemilikannya adalah aset pemerintah bukan warga.

“Jadi rumah itu dikhususkan untuk membantu masyarakat, terutama yang terdampak kebakaran kemarin, kalau ke depannya para warga yang terdampak sudah memiliki rumah, maka diperbolehkan untuk pergi dan diizinkan untuk menetap,” ungkapnya.

Menanggapi kapan proses pembangunan rumah permanen bagi warga terdampak kebakaran di kawasan TPA Puuwatu tersebut, ia mengatakan akan dilaksanakan setelah pihak Pemkot menerima bantuan hibah dari Kemensos.

“Setelah penyerahan langsung action,” tutupnya.

Sebelumnya, sebanyak 26 unit rumah di kompleks TPA di Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari terbakar hingga rata dengan tanah pada Kamis, 9 Juni 2022. Kebakaran menghanguskan rumah yang mayoritas ditinggali petugas kebersihan dan pemulung.

Kebakaran tersebut diduga karena salah satu warga lupa mematikan obat nyamuk saat ditinggal pergi oleh si pemilik rumah. (bds)

Reporter: Zubair
Editor: J. Saki

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button