Hukum

9 Mahasiswa UHO Terlibat Kecelakaan di Bombana, Humas: Kunjungan Lapangan di PT Jhonlin

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Minibus yang ditumpangi sembilan mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari mengalami kecelakaan maut di Poros Desa Rameroro, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana, Senin (7/6/2021) sekitar pukul 17.00 WITA.

Kecelakaan ini menewaskan lima orang mahasiswa di hari itu juga. Kemudian pagi tadi satu korban yang dirawat di RSUD Bahteramas dinyatakan meninggal. Sehingga kecelakaan tunggal ini menelan total enam korban jiwa.

Adapun mahasiswa D-3 Jurusan Teknik Mesin UHO yang meninggal dalam kejadian naas itu, yakni Olaf Cahyadi (19), asal Desa Sarale, Kecamatan Kulisusu, Buton Utara (Butur).

Syawaludin (19), Desa Kafoofoo, Kecamatan Kontukowuna, Muna. Riski Adrianus (20), Desa Wantulasi, Kecamatan Wakorumba Utara, Butur

Lalu Indra Taufik (20), Desa Laiba, Kecamatan Parigi, Muna. Arsyad Arifuddin (23), Desa Lede, Kabupaten Taliabo, Provinsi Maluku Utara dan Dede Marwan (20), Kecamatan Wawonii Utara, Kabupaten Konkep.

Dari data yang dihimpun media ini, minibus dengan nomor polisi DT 1536 TE yang ditumpangi kesembilan mahasiswa tersebut melaju dari arah Kasipute, Bombana menuju Kota Kendari.

Di tengah perjalanan pulang menuju Kendari, tiba-tiba ban mobil pecah dan sopir tidak dapat mengendalikan kendaraan tersebut.

Akibatnya, kendaraan roda empat itu keluar dari jalur jalan aspal dan akhirnya menabrak sebuah pohon.

Dikonfirmasi Detiksultra.com, Sub Koordinator Humas UHO Kendari, La Ode Hamdan Hakim mengatakan ahwa sembilan mahasiswa angkatan 2018 ini ke Bombana dalam rangka kunjungan lapangan.

“Mereka ke Bombana untuk kunjungan lapangan di PT Jhonlin, semacam PKL lah,” ujar dia, Selasa (8/6/2021).

Ditanya soal apakah ada dosen yang turut mendampingi sembilan mahasiswa ini, La Ode Hamdan Hakim menerangkan mereka didampingi.

Hanya ia tidak secara rinci menjelaskan perihal jumlah dosen yang turut mendampingi para mahasiswa dalam kunjungan lapangan di perusahaan gula PT Jhonlin.

“Iya mereka didampingi, hanya beda mobil,” jelasnya.

Untuk diketahui, dalam perjalanan sembilan mahasiswa tersebut, ban minibus yang ditumpangi sempat bocor di wilayah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). (ads*)

 

Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button