Muna

Posting Mahasiswa yang Meninggal Tertembak Hoax, Kapolres Muna Minta Dicopot

Dengarkan

MUNA, DETIKSULTRA.COM – Aksi demonstrasi mahasiswa di Kendari yang menolak rencana pengesahan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) menimbulkan duka yang mendalam. Salah seorang mahasiswa bernama Randy dikabarkan meninggal dunia akibat luka tembak di dadanya yang diduga dari aparat keamanan.

Namun di sela-sela banyaknya ucapan belasungkawa, akun Facebook (FB) Polres Muna malah memposting foto korban yang sudah tak bernyawa dengan label ‘hoax’. Sontak postingan itu dicapture dan dibagikan pada beranda-beranda Sosial Media (Sosmed).

[artikel number=3 tag=”demo,muna”]

Kecaman terhadap Polres Muna pun dilontarkan para netizen. Akun La Ode misalnya menulis pada kolom komentar postingan FB Res Muna ‘ada apa dengan res Muna bilangkan ini tidak betul korban jelas-jelas dari mahasiswa UHO yang meninggal, kalian pengayom masyarakat bukan membabi buta’. Kemudian La Ode Asramudin menulis ‘Loh, kok banyak berita yang beredar bahwa itu betul, bukan hoax. Sebenarnya penyebar hoax itu siapa?’. Lalu Abdur Rajab Saputra memposting hasil capture postingan Res Muna dengan tulisan ‘Polres Muna telah menyebar berita bohong. Kapolres Muna harus bertanggungjawab. #copotkapolresmuna’.

Setelah postingan itu viral, akun FB Res Muna lalu menghapus dengan menggantinya dengan postingan’ maaf izin menyampaikan, bahwa yang dimaksud hoax ini adalah ‘sdr. Randi meninggal dunia karena terkena tembakan’. Karena pada saat unjuk rasa anggota tdk ada sama sekali yang membawa peluru hampa, peluru karet atau pun peluru tajam? mohon untuk tidak terprovokasi.’

Hingga berita ini ditayangkan belum ada klarifikasi dari Kapolres Muna, AKBP Debby Asri Nugroho.

Reporter: Naryo
Editor: Rani

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button