Opini

TRANSFORMASI KEPALA DAERAH DAN LEGISLATIF DALAM PERUBAHAN PARADIGMA LINGKUNGAN GLOBAL (Bagian 1)

Dengarkan

Tulisan ini masih merupakan pengembangan dari tulisan terdahulu tentang Etikabilitas dan Kejujuran para Kepala Daerah dan politisi yang berjuang sebagai legislator.

Sedikit saya ulang tentang kemutahiran global yang mungkin selama ini para teknokrat dan birokrasi sudah memahami SDGs dan sangat familiar,  saat ini dunia sedang menuju pada bagaimna pengelolaan lingkungan berkelanjutan dan faktor-faktor sosial yang berfokus pada prinsip tata kelola yang baik dan etis.

Saat ini di dunia bisnis sedang mengalami perubahan paradigma tentang ESG, adalah singkatan dari Environmental, Social, and Governance. Ini adalah kerangka kerja yang digunakan oleh perusahaan dan investor untuk mengevaluasi dampak lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan terhadap kinerja keuangan dan keberlanjutan jangka panjang.

Environmental (Lingkungan) mengacu pada faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi operasi dan dampak perusahaan. Ini mencakup pengelolaan emisi gas rumah kaca, penggunaan sumber daya alam, perlindungan lingkungan, pengelolaan limbah, adaptasi perubahan iklim, dan inisiatif keberlanjutan lingkungan lainnya.

Social (Sosial)  melibatkan faktor-faktor sosial yang melibatkan hubungan perusahaan dengan masyarakat, karyawan, pelanggan, dan pihak-pihak terkait lainnya. Hal ini meliputi tanggung jawab sosial perusahaan, keberagaman dan inklusi, hak asasi manusia, kondisi kerja yang adil, kesehatan dan keselamatan kerja, hubungan masyarakat, serta kontribusi terhadap komunitas lokal.

Governance (Tata Kelola) berfokus pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan etis. Ini meliputi transparansi, akuntabilitas, integritas manajemen, struktur kepemilikan, kualitas pengawasan dewan direksi, komitmen terhadap kepatuhan hukum, dan praktik bisnis yang adil.

Olehnya itu ESG telah menjadi fokus yang semakin penting dalam dunia bisnis dan investasi karena semakin banyaknya pemangku kepentingan yang mengharapkan perusahaan untuk beroperasi secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Pertanyaan Kemudian Bagaimana Menghadapi Transformasi Global?

Transformasi global adalah perubahan yang terjadi di berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk teknologi, ekonomi, sosial, politik, dan lingkungan. Transformasi ini seringkali didorong oleh perkembangan teknologi, globalisasi, perubahan iklim, dan dinamika sosial yang kompleks. Untuk menghadapi transformasi global, ada beberapa pendekatan yang dapat diambil antara lain :

  1. Kesadaran dan Pemahaman, hal ini Penting bagi individu, komunitas, dan negara-negara untuk memiliki pemahaman yang baik tentang tren transformasi global yang terjadi. Ini melibatkan pemantauan dan analisis perkembangan teknologi, perubahan dalam struktur ekonomi, perkembangan lingkungan, serta dinamika sosial dan politik. Dengan pemahaman yang mendalam, kita dapat mengantisipasi dan merespons perubahan dengan lebih baik.
  2. Adaptasi dan Inovasi merupakan strategi dalam Transformasi global, sering kali mengharuskan kita untuk beradaptasi dengan perubahan yang cepat dan menghadapinya dengan cara yang inovatif. Hal ini mencakup pengembangan keterampilan baru, penyesuaian dalam cara kita bekerja dan berinteraksi, serta penemuan solusi kreatif untuk mengatasi tantangan baru. Inovasi juga dapat berperan dalam menciptakan peluang baru dan meningkatkan daya saing di era transformasi global.
  3. Kolaborasi dan Jaringan menjadi alat bertransformasi di tingkat global, seringkali melintasi batas-batas geografis dan sektor-sektor yang berbeda. Oleh karena itu, kolaborasi antara negara-negara, lembaga internasional, sektor swasta, dan masyarakat sipil menjadi penting. Melalui kerjasama dan jaringan yang kuat, kita dapat berbagi pengetahuan, sumber daya, dan pengalaman untuk menghadapi transformasi global secara bersama-sama.
  4. Kebijakan dan Regulasi yang Responsif dari Pemerintah memiliki peran penting dalam menciptakan kebijakan dan regulasi yang responsif terhadap transformasi global. Hal ini mencakup perumusan kebijakan yang memfasilitasi inovasi, melindungi kepentingan masyarakat, mempromosikan kesetaraan, serta mengelola dampak negatif yang mungkin timbul. Kebijakan yang adaptif dan regulasi yang sesuai dapat membantu masyarakat beradaptasi dan mendapatkan manfaat dari transformasi global.
  5. Pendidikan dan Peningkatan Kapasitas dalam Menghadapi transformasi global membutuhkan upaya yang berkelanjutan dalam meningkatkan pendidikan dan kapasitas individu serta komunitas. Pendidikan yang relevan dengan kebutuhan zaman, pelatihan keterampilan, dan pengembangan kapasitas akan mempersiapkan kita untuk menghadapi tantangan dan peluang yang muncul dalam era transformasi global.
  6. Keberlanjutan dan Keseimbangan di saat bertransformasi secara global juga harus dihadapi dengan prinsip keberlanjutan dan keseimbangan. Perubahan yang terjadi harus mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi yang berkelanjutan. Perlindungan lingkungan, peningkatan kesejahteraan sosial, dan pembangunan ekonomi yang inklusif harus menjadi pilar dalam menghadapi transformasi global.

Menghadapi transformasi global tidaklah mudah, tetapi dengan sikap terbuka, adaptabilitas, kolaborasi, kebijakan yang responsif, peningkatan kapasitas, serta prinsip keberlanjutan, kita dapat bergerak maju dengan lebih baik dalam menghadapi tantangan dan peluang yang muncul dalam dunia yang terus berubah ini.

 

 

 

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button