Metro Kendari

Biaya Operasional di Sultra Hingga Juni 2023 Tercatat Sebesar Rp285,9 Miliar

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kendari mencatat pada semester I tahun 2023 biaya operasional di beberapa wilayah di Sultra sebesar Rp285,9 miliar.

Adapun daerah yang masuk dalam wilayah kerja KPPN Kendari yakni Provinsi Sultra, Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Kabupaten Konsel, Kabupaten Konut, Kabupaten Konkep dan Kabupaten Bombana.

Kepala KPPN Kendari, Teguh Ratno Sukarno mengungkapkan, dalam penyaluran tersebut terbagi menjadi tiga yakni Biaya Operasional Sekolah (BOS), Biaya Operasional Pendidikan danĀ  Biaya Operasional Kesehatan.

“Biaya Operasional Sekolah, Pendidikan dan Kesehatan hingga sampai semester I (Januari-Juni) tahun 2023 ini penyalurannya telah mencapai total Rp285,9 miliar,” ungkapnya melalui sambungan telepon, Sabtu (8/7/2023).

Lebih lanjut, dalam penyaluran biaya operasional tersebut total penyaluran untuk BO Sekolah sebesar Rp210,4 miliar, BO Pendidikan sebesar Rp18,3 miliar dan BO Kesehatan sebesar Rp57,2 miliar.

Untuk di Provinsi Sultra biaya operasional terbagi menjadi dua yakni BO sekolah sebesar Rp119,8 miliar dan BO kesehatan sebesar Rp3,9 miliar sehingga total Rp123,8 miliar.

“Khususnya untuk wilayah Provinsi Sultra hanya ada dua kategori biaya operasional sedangkan BO Pendidikan tidak ada karena provinsi hanya menangani tingkat SMA sederajat saja,” katanya.

Selain itu, terdapat tiga kabupaten kota dengan total penyaluran biaya operasional terbesar yakni Kabupaten Konawe Selatan sebesar Rp41,3 miliar, Kota Kendari Rp33,6 miliar, dan Kabupaten Konawe Rp31,8 miliar.

Teguh menjelaskan, untuk Kabupaten Konsel terdiri dari BO sekolah Rp23 miliar, BO pendidikan Rp3,7 miliar dan BO kesehatan Rp13 miliar. Kota Kendari terdiri dari BO sekolah Rp24 miliar, BO pendidikan Rp3 miliar dan BO kesehatan Rp5 miliar.

“Sedangkan realisasi penyaluran untuk daerah terbesar ketiga yakni Kabupaten Konawe terdiri dari BO sekolah sebesar Rp18 miliar lebih, BO pendidikan Rp4 miliar lebih dan BO kesehatan Rp9 miliar lebih,” tuturnya.

Kemudian disusul beberapa daerah lainnya dengan total penyaluran biaya operasiona yakni Bombana sebesar Rp27,8 miliar, Konawe Utara Rp18,6 miliar, dan Konawe Kepulauan sebesar Rp8,6 miliar.

Kepala KPPN berharap dalam penyaluran biaya operasional terdiri dari BO sekolah, BO pendidikan dan BO kesehatan di wilayah kerjanya agar dapat ditingkatkan lagi.

Hal ini karena katanya agar pelayanan kepada masyarakat dapat dilaksanakan dengan baik dan berkelanjutan guna memaksimalkan anggaran yang ada. (bds)

 

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button