Metro Kendari

Tagline “Kendari Bisa”, AJP: Manifestasi Pembangunan Terintegrasi Kota Kendari

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Aksan Jaya Putra (AJP) memastikan diri maju pada Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Kendari 2024. Pria yang kerap disapa AJP itu mengusung tagline ‘Kendari BISA’.

Ia mengatakan tagline ‘Kendari Bisa’ merupakan sebuah formulasi yang ditawarkan terkait pengembangan kota berkelanjutan melalui manajemen kota dan perencanaan kota yang terintegrasi baik dari sisi infrastruktur, ekonomi dan teknologi.

Tiga faktor penunjang utama ini kemudian dielaborasi sehingga melahirkan gagasan yang dibungkus dalam tagline Kendari Berdaya Aaing, Inovatif, Sejahtera dan Kendari Aman (BISA).

AJP mengatakan, Kota Kendari harus mampu berdaya saing. Sebab untuk bertahan di era hiperkompetisi saat ini, sebuah kota harus memiliki daya saing tinggi. Hal ini menjadi krusial ketika orientasi tidak sekedar soal eksistensi, melainkan capaian memenangkan persaingan yang ujungnya untuk kesejahteraan rakyat. Berbagai upaya layak dilakukan agar keberlangsungan dan peningkatan kesejahteraan rakyat dapat terwujud.

Dalam konteks kepemilikian daya saing, inovasi, kesejahteraan dan keamanan adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Untuk memiliki daya saing harus punya inovasi-inovasi kreatif yang link and match dengan perkembangan yang ujungnya tentu untuk kesejahteraan masyarakat dan rasa aman.

“Berbagai inovasi seperti penerapan digitalisasi sistem PDAM, perparkiran dll adalah beberapa invoasi yang akan mempercepat proses pelayanan kepada masyarakat dan memberi kontribusi positif pada PAD jika bsinis berjalan lancar dan aman,” ungkapnya, Selasa (11/4/2023).

Lebih lanjut AJP mengakatan, daya saing sebuah kota tidaklah terlepas dari beberapa aspek penentu, diantaranya kualitas sumber daya manusia (SDM) teknologi, efisensi dan produktivitas, jejaring bisnis, kualitas sistem manajemen, sumber daya modal, tingkat kewirausahaan, dan penerapan just in time.

Dalam pengembangan sistem terintegrasi (integrated system) pada dasarnya diharapkan mampu mengelola dan meningkatkan faktor-faktor penentu daya saing, aehingga terbangunlah suatu bisnis yang kompetitif dan produktif yang pada akhirnya bermuara pada terwujudnya kesejahteraan masyarakat,” bebernya.

Kemudian AJP menerangkan Kendari Inovatif, lebih berbicara inovasi perihal peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

AJP menegaskan dihadapan tim pemenangan, Kendari Bisa bukan cuma jargon tapi telah dikaji dengan matang dan akan diimplementasikan untuk meningkatkan PAD Kota Kendari.

Sumber-sumber PAD Kota Kendari, menurut dia, banyak terlantar dan akan dioptimalkan untuk memperkuat kas daerah. Misal di sektor perdagangan dapat dilokalisir dan ditertibkan secara terintegrasi.

Selain dari sisi parking, ia menilai tidak boleh lagi kedepanya dikelola oleh pihak hotel maupun restoran, sudah harus dikelola pemerintah melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda).

Dari sektor perhubungan juga potensi penambahan kas daerah dapat diperoleh dari perlintasan mobil-mobil pengangkut hasil tambang, yang melintasi jalan Kota Kendari.

“Sehebat apapun seorang kepala daerah kalau tidak ada dana, cuma bisa menggambar tidak bisa membangun, sehingga kedepan yang perlu kita pikirkan adalah meningkatkan PAD,”  katanya.

Lebih lanjut, mengenai Kendari Sejahtera, menurut politisi Partai Golkar pemerintah harus mampu mengatur wilayahnya agar setiap orang yang berada dalam wilayahnya mendapatkan kehidupan yang layak dan sejahtera.

Pemerintah dengan segala SDA dan SDM serta kewenangannya harus memanfaatkan serta mengoptimalkan kemudian mendistribusikan kepada masyarakat di dalam wilayah kekuasaannya, sehingga terbentuk distribusi dari pemanfaatan SDM dengan pelayanan publik yang ujungnya untuk kesejahteraan masyarakat.

Berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2009, tentang Kesejahteraan Masyarakat. Kesejahteraan masyarakat adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya.

“Kesejahteraan masyarakat menjadi bagian penting dalam pembangunan daerah. Olehnya itu, kedepan kita tidak ingin melihat ada masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan,” tuturnya.

Terakhir, Kendari Aman. AJP menyebut konsep integrasi multikultural menuju Kendari Aman menjadi bagian dari tak terpisahkan dalam membangun Kota Kendari terintegrasi.

Dijelaskannya, perbedaan dalam masyarakat bila tidak dikelola secara baik, akan menciptakan ‘embrio’ konflik yang bisa meledak kapan saja hanya dengan satu ‘pemantik’ provokasi.

Olehnya itu, dalam kota yang berpenduduk multikultural dengan populasi hampir berjumlah sama seperti Kota Kendari, konflik bernuansa SARA yang tentu tidak diinginkan terjadi, merupakan suatu hal yang terkadang sulit dihindari.

“Persoalan keamanan adalah salah satu faktor penting dan turut menentukan implementasi program investasi para investor yang kita harapkan berperan serta dalam pembangunan Kota. Ujungnya dapat kita tebak, pembangunan kota berdaya saing, inovatif dan masyarakat sejahtera hanya akan menjadi konsep dan pending matters jika kemudian kawasan tidak aman,” jelasnya.

Nantinya, upaya yang dapat dilakukan yakni penegakan hukum demi keadilan dan kepastian hukum, pendekatan kesejahteraan (Prosperity approach), konsep integrasi multikultural.

“Dari konsep Kendari BISA ini adalah manifestasi pembangunan terintegrasi yang telah saya canangkan ketika terpilih menjadi Wali Kota Kendari 2024,” tukasnya. (bds)

 

Reporter: Sunarto
Editor: Wulan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button