Metro Kendari

Dinilai Tak Memenuhi Syarat, SC Musprov KADIN Sultra Diminta Gugurkan La Mandi

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pendaftaran calon ketua umum (Caketum) Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sulawesi Tenggara (Sultra), resmi ditutup sejak tanggal 4 Desember 2021 kemarin.

Dari empat pendaftar, hanya dua orang yang dianggap memenuhi syarat dan telah ditetapkan sebagai Caketum oleh pantia musyawarah provinsi (Musprov) KADIN Sultra. Keduanya yakni Anton Timbang dan La Mandi.

Namun yang mengejutkan pengumuman kelolosan dari La Mandi, dinilai oleh tim Anton Timbang sebagai pelanggaran.

Dimana aturan yang ditetapkan oleh panitia Musprov menyebutkan salah satu syaratnya adalah memberikan biaya administrasi sebesar Rp500 juta sebagai sumbangan untuk kesuksesan Musprov.

“Sementara La Mandi belum memenuhi semua persyaratan itu, dia belum menyerahkan biaya administrasi tapi sudah ditetapkan lolos verifikasi oleh panitia, makanya kami meminta kepada Steriing Committe (SC) untuk menggugurkan pencalonan dari La Mandi,” ungkap Juru Bicara (Jubir) Anton Timbang, Sapril Munandar, Selasa (5/1/2021).

Lebih lanjut, kata dia, panitia Musprov untuk tidak bermain-main dengan aturan, karena dalam aturan yang dikeluarkan oleh panitia menyebutkan penyerahan berkas pencalonan dilakukan selambat-lambatnya tujuh hari kalender sebelum penyelenggaraan Musprov.

“Kalau mengacu dari aturan itu, berarti semua persyaratan itu harus sudah disetorkan dan dilengkapi tanggal 4 karena penyelenggaraan Musprov dilaksanakan ditanggal 11, namun yang dilakukan panitia tidak sesuai dengan aturan main, semua persyaratan belum dilengkapi oleh La Mandi tapi sudah ditetapkan lolos,” bebernya.

Alasan panitia meloloskan La Mandi, kata Sapril Munandar, La Mandi masih diberikan kesempatan waktu untuk melengkapi semua persyaratan yang sudah ditetapkan panitia.

“Jika panitia memberikan tambahan waktu kepada La Mandi, berarti tambahan waktu itu hanya berlaku sampai jam 12 malam di tanggal 4, jika sudah melewati itu berarti secara otomatis harusnya langsung digugurkan, karena biaya pendaftaran adalah satu kesatuan yang utuh dengan syarat syarat lainnya seperti dukungan ALB, dukungan Kadin kab/kota, dll,”

“Nah sekarang sudah tanggal 5 La Mandi belum juga menyerahkan biaya administrasi, aturannya kan satu minggu sebelum penyelenggaraan Musprov,” jelasnya.

Oleh karena itu, dia berharap panitia dalam hal ini SC Musprov KADIN Sultra harus mengugurkan La Mandi, atau sekurang-kurangnya berkonsultasi dengan Kadin Pusat.

Reporter: Sunarto
Editor: Via

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button