Muna

Rajiun Tumada-La Pili Kandidat Ideal Lawan Petahana

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Bakal pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati, LM Rajiun Tumada-La Pili (RAPI) telah dipastikan maju bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Muna 2020.

Kepastian tersebut, setelah Paslon yang berakronim RAPI itu mengantongi tiga rekomendasi Partai politik (Parpol). Ketiganya yakni, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dengan perolehan dua kursi di DPRD Kabupaten Muna.

Lalu, Partai Demokrat dengan empat perolehan kursi di parlemen bumi sowite itu. Terkahir, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan satu kursi legislatif.

Sehingga secara adminstratif syarat pencalonan, Paslon Rajiun Tumada-La Pili sudah memenuhi syarat melalui jalur Parpol dengan enam kursi parlemen dari 20 persen jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Muna.

Melanggengnya Paslon ini menuju Pilkada Muna 2020, tentu menjadi ancaman bagi petahana (Bupati) Muna, Rusman Emba yang kembali maju bertarung bersama Bahrun Labuta (Wakil Bupati Muna Periode 2015-2020).

Menurut pengamat politik Sulawesi Tenggara (Sultra), Najib Husain setiap perhelatan pesta demokrasi lima tahunan ini, banyak kandidat atau calon yang maju bertarung melawan petahana dengan tujuan memenangkan kontestasi, merebut kursi bupati.

Sehingga dia memandang jika mengacu dari latar belakang profesi, Paslon Rajiun Tumada dan La Pili ini bisa dikatakan sebagai Paslon ideal untuk melawan petahana, yang sudah star (Mulai) satu langkah lebih maju dari calon penantang.

“Cukup ideal, karena satu mantan birokrasi dan satunya politisi, dan ini akan menjadi poin dalam berpasangan. Namun untuk keterwakilan daerah saya tidak punya data,” ujar dia, saat dihubungi Detiksultra.com, Senin (10/8/2020).

“Intinya, dua Paslon (Rusman Emba-Bahrun Labuta dan Rajiun Tumada-La Pili, red) punya latar belakang yang sama sehingga menurut saya tepat dalam memilih pasangan,” sambungnya.

Dia mengatakann sejak awal sejumlah figur ingin merapat ke petahana, hanya saja asumsi politik tidak menoton, melainkan berjalan dinamis.

Makanya bersatunya dua kekuatan, tentu La Pili memiliki motivasi untuk membuktikan di eks partainya bahwa partai tersebut telah salah pilih. Sementara Rajiun Tumada punya tujuan menjaga rivalitas antara Rusman Emba.

“Bersatunya dua kekuatan yang berbeda motivasi tapi punya tujuan sama yaitu mengalahkan petahana. Tapi ini harus ditata irama permainan untuk menjaga tidak terjadinya konflik antar Rajiun Tumada dan Rusman Emba,” katanya.

Lebih lanjut, dia bilang jika terjadi konflik antar keduanya, maka yang bakal diuntungkan adalan pasangan poros tengah.

“Syarifuddin Udu jika dapat dukungan partai. Karna jika terjadi konflik, maka akan ada titik kejenuhan dan pemilih akan beralih ke pasangan yang adem ketimbang yang berkonflik,” tukasnya.

Reporter: Sunarto
Editor: Via

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button