Politik

Amir Fariki: Umar Bonte “Asal bunyi” Soal RE

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM -Menanggapi tudingan Umar Bonte (UB) di salah satu media online tentang tudingannya terhadap salah satu pasangan calon Bupati Muna berinisial RE, soal pinjaman menuai reaksi keras dari Relawan RE, Amir Fariki.

Menurut Amir sapaannya, UB asal bunyi sama seperti burung beo, soal tudingan itu karena,
Pertama, katanya UB adalah salah satu kader nasional PDIP, tapi kader nasional tidak paham dan tidak patuh terhadap aturan dan mekanisme partai.

“Padahal RE itu kader yg di rekomendasikan oleh DPP PDIP untuk maju pada perhelatan pemilihan kepala daerah Kabupaten Muna periode 2021-2024.

Sekaligus diberi mandat langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarno Putri dan Sekjen Hasto Kristianto atas nama partai. Artinya, secara mekanisme dan aturan kepartaian semua pengurus, kader dan simpatisan setahuku wajib untuk tegak lurus terhadap perintah partai, bukannya malah justru ia (UB) menyebar fitnah dan kebencian terhadap sesama kader.

“Janganlah sekali-kali membawa nama kader nasional partai besar PDIP untuk urusan kebencianmu kalau memang tidak mau mendukung lebih baik diam daripada menunggu dipecat,” tegas Amir Fariki.

Kedua katanya, UB ini adalah pengacara nasional, tapi sebagai lawyer menurutku yang awam ini mestinya menghargai asas hukum “praduga tak bersalah” selama masalah itu belum memiliki kekuatan hukum tetap.

“Ini kan baru dilaporkan belum berproses belum ada putusan pengadilan yg “inkracht” toh RE juga sudah menanggapi hal ini dan bahkan akan melakukan upaya hukum balik atas “dugaan” pencemaran nama baiknya, karena menurut informasi yanh kami dengar bahwa masalah ini kejadiannya di tahun 2015 tapi kenapa baru dilaporkan sekarang yang notabene RE akan maju sebagai calon, sehingga menurut kami ini adalah bagian dari “skenario politik” dan kami sama skali tidak pernah takut karena memang beliau (RE) tidak bersalah,” jelasnya.

Ketiga lanjutnya, UB sebaiknya fokus saja di Jakarta bantu mengkomunikasikan dan menjadi jembatan untuk pembangunan di Muna.

“Kan, dia kader nasional partai yang berkuasa saat ini serta pengacara handal disana sumber keuangan dan kebijakan karena di Muna masih sangat membutuhkan anggaran dan kebijakan pusat untuk mengejar ketertinggalan daerah kita, bukan malah sebaliknya atau klu tidak lebih simpelnya saya ingin katakan begini “Mulailah membiasakan diri untuk tidak bicara seenaknya karena jauh lebih baik diam daripada bicara yang tak bermanfaat,” tutup Amir Fariki.

Reporter: Sesra
Editor: Via

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button