Buton

Festival Budaya Tua Buton 2019 Disuguhkan Berbeda

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Festival budaya tua Buton, kembali digelar. Event tahunan ini akan memberikan suguhan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Berbagai tradisi budaya, atraksi, upacara dan permainan rakyat akan digelar selama satu minggu, 19 s.d 24 Agustus 2019.

Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Kabupaten Buton, Abdul Zainuddin Napa, SE memaparkan, Festival budaya tua tahun ini mengusung tema ‘Budaya Tua Buton dan Masa Depan’. Festival ini digelar untuk meningkatkan dan juga melestarikan budaya kepada generasi muda di era informasi dan industri 4,0.

“Festival budaya Tua Buton adalah agenda pariwisata daerah yang telah mendunia, sehingga rally sail wonderful Indonesia mau singgah untuk menyaksikan,” ujarnya kepada Detiksultra, Kamis (1/8/2019).

[artikel number=3 tag=”festival,buton”]

Selain itu, tak kalah pentingnya, pihaknya juga akan menyelenggarakan pemilihan putra-putri daerah atau yang lebih dikenal dengan Pemilihan Laoti dan Waoti.

“Tahun ini akan digelar ajang pemilihan La Oti dan Wa Oti. Pemilihan itu untuk menghasilkan Duta Buton yang mempunyai wawasan luas baik kepariwisataan, kebudayaan maupun wawasan secara umum, yang turut mendongkrak angka kunjungan wisatawan ke Buton,” tambahnya.

Dia menjelaskan, secara garis besar kategori penilaian didasarkan pada 4 hal yakni berpenampilan menarik, cantik, bersih dan pandai merawat diri. Selain itu harus memiliki kecerdasan dan minat belajar tinggi.

“Kriteria ketiga, yakni memiliki emosi yang berkaitan dengan kemampuan berinteraksi dengan orang lain. Terakhir berkepribadian luhur, memiliki etika dan peduli sesama. La Oti dan Wa Oti juga harus menguasai Bahasa Buton dan Bahasa Asing,” paparnya.

Pemilihan La Oti dan Wa Oti, akan diikuti oleh kalangan pelajar SMA sederajat, Perguruan Tinggi, Utusan kecamatan dan untuk kalangan umum. Usia minimal 15 tahun dan maksimal 24 tahun. Tinggi minimal 157 untuk Wa Oti dan 168 untuk La Oti, Adapun pakaian yang akan dikenakan adalah pakaian khas Buton, Wa Oti mengenakan pakaian Kabubua, dan La Oti mengenakan Ajo Bhantea.

Reporter: Anca
Editor: Sumarlin

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button