Metro Kendari

Rumah Zakat Giatkan Pesantren di Pesisir Bungkutoko , Relawan Inspirasi: Kami Konsisten Jaga Prokes

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Rumah Zakat memberdayakan masyarakat pesisir di wilayah Kelurahan Bungkotoko, Kendari, dengan menggalakkan pesantren.

Gelar pesantren masyarakat pesisir ini, rutin dilaksanakan dengan mengisinya berbagai kegiatan seperti sekolah Ibu, majelis ahad pagi, belajar baca qur’an, sanggar belajar untuk anak-anak pesisir, program kesehatan, pemberdayaan ekonomi, pembinaan remaja bahkan program siaga bencana.

Salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan di Pesantren Pesisir Bungkutoko adalah majelis pagi dan belajar baca qur’an.

Relawan Inspirasi Rumah Zakat, Tri Kaeksi,menyatakan kegiatan pesantren di Pesisir Bungkutoko ini tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.

Semua yang hadir tetap dikenankan menggunakan masker, dan menjaga jarak. Prosedur tersebut harus dipatuhi masyarakat, meski kota kendari saat ini dalam status zona hijau Covid-19.

“Tetap kami imbau masyarakat patuh prokes covid-19 dalam kegiatan pesantren, kami lebih baik mencegah ,” katanya.

Program pesantren di Pesisir Bungtoko diinisiasi oleh Rumah Zakat ini dibina langsung oleh Dr. H. Musadar Mappasomba, Sp. Mp dan berkolaborasi dengan banyak elemen, mulai dari Pemerintah Kelurahan Bungkutoko, berbagai lembaga pendidikan, lembaga sosial kemanusiaan di Sultra, para akademisi dan media lokal maupun nasional.

Harapannya dengan sinergi pentahelix ini, bisa terbangun kekuatan yang besar untuk bersama-sama membina dan memberdayakan masyarakat di Pesisir Bungkutoko.

“Selama ini mindset kita, pesantren itu ya harus punya gedung yang megah dan santrinya tinggal menetap disitu. Dengan hadirnya Pesantren Masyarakat Pesisir Bungkutoko ini, kita ingin pelan-pelan merubah mindset masyarakat,” tutur Tri Kaeksi.

Kita bisa memuengan mengisilai melakukan perubahan di tengah masyarakat tanpa harus menunggu punya gedung dulu. Mulai dari apa yang kita bisa, mulai dari hal yang kecil dan mulai dari sekarang,” sambungnya.

Pesantren Masyarakat Pesisir Bungkutoko ini dihadirkan untuk memasyarakatkan pesantren dan mengajak serta masyarakat untuk menjadi santri sepanjang hayat.

Selama ini tidak semua masyarakat bisa mengakses pesantren. Maka dengan hadirnya Pesantren Masyarakat Pesisir Bungkutoko ini semua warga, tua, muda laki-laki, perempuan, miskin, dan kaya bisa mengakses kegiatan kegiatan yang sengaja dihadirkan seperti kegiatan di pesantren.

Jika selama ini menjadi santri mondok di pesantren hanya kisaran waktu 3 tahun, paling lama 9 tahun, maka di Pesantren Masyarakat Pesisir Bungkutoko ini, masyarakat diajak untuk menjadi santri sepanjang hayat.

Reporter: Dahlan
Editor: Via

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button