MUNA, DETIKSULTRA.COM – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT Silviana Energy membantah melayani pengisian BBM jenis Pertalite memakai jeriken yang disinyalir milik para calo.
Pengawas SPBU Silvana, LM Amrin, menjelaskan, jeriken yang dilayani kemarin itu bukanlah milik calo, melainkan milik salah satu masyarakat yang meminta tolong karena mobilnya kehabisan bahan bakar dan pihak SPBU memberikan kebijakan asalkan tidak lebih dari satu.
“Kemarin itu ada masyarakat yang minta tolong untuk diisikan karena mobilnya mogok di jalan, kan tidak mungkin dia mau dorong mobilnya sampai di SPBU, perlu ada juga rasa kemanusiaan toh,” terangnya pada awak media, Minggu (2/7/23).
Kata Amrin, pimpinan perusahaan sudah mewanti-wanti bahkan bakal mengambil langkah tegas bila ada karyawan mencoba bermain-main, apalagi yang lalu pihaknya mendapat pembinaan dari Pertamina. Katanya, hal itu menjadi pengalaman untuk meningkatkan kinerja.
Baca Juga :Â Antrean Mengular, SPBU Silvana Raha Diduga Layani Pembelian Pertalite Pakai Jeriken
“Tidak ada calo-calo di sini. Jadi kita di sini yang coba main-main langsung ditindak tegas,” katanya.
Pihaknya pun tidak menampik terkait antrean kendaraan roda empat yang cukup panjang. Panjangnya antrian itu disebabkan nozel jalur pengisian BBM jenis Pertalite mobil hanya satu. Makanya antrian bisa mengular.
“Nozel Pertalite jalur mobil kita hanya satu, jadinya antrian panjang. Apalagi jika SPBU lain sudah habis larinya ke kita sementara kita di sini hanya mendapat jatah 1 tanki 8 ribu liter pertalite per harinya,” jelasnya.
Mewakili perusahaan, ia juga mengapresiasi masyarakat dalam memberikan saran dan kritikan. Sebab semua itu bagian dari motivasi perusahan sehingga bisa memberikan pelayanan pada masyarakat secara maksimal.
“Saran dan kritikan dari masyarakat merupakan motivasi buat kami untuk melakukan evaluasi ke depan,” tukasnya. (bds)
Reporter: Rasyid Suyoto
Editor: Wulan
