Kesehatan

Berharap Sistem Online, Cara Ke Empat Pelajar Melanjutkan Studi di China

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Empat pelajar asal Sultra yang sebelumnya telah menjalani masa karantina di Natuna, Kepulauan Riau, kini telah tiba di Kendari dengan status negatif dari Virus Corona. Selasa (19/02/2020).

Empat dari Pelajar yakni dari Kendari Yayu Indah Maharani, Fitri Indar Dewi asal Bombana, Klarasani Nurrahmi Safitri dan Nia Daniati Rusli asal Kolaka.

Berdasarkan konfirmasi kepada Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, ke empat pelajar tersebut dipastikan akan tetap melanjutkan studi pendidikannya di China meskipun saat ini pemerintah tengah mencari cara lebih aman, mengingat kondisi negeri China yang belum kondusif dari ancaman virus Corona.

Wali Kota Kendari yang turut menjemput para pelajar sejak dari Jakarta, bahkan menginginkan bahwa kepulangan para palajar ini, agar tetap mengikuti aturan dan regulasi yang berlaku seperti masa saat menjalankan pendidikan.

“Dari pemerintah akan terus  mendukung niat mereka untuk studi, apakah nanti memungkinkan mereka untuk kembali kesana, atau dengan cara lain, Pemkot Kendari tetap mendorong semangat mereka untuk menempuh pendidikannya agar terus dijaga,” ungkapnya.

Selain itu, dalam hal kesehatan mereka pasca karantina, Wali Kota Kendari memastikan akan terus dilakukan pemantauan, pemeriksaan dan observasi kesehatan kepada ke empat pelajar tersebut.

“Kami berharap seluruh masyarakat dapat menerima kedatangan mereka, tanpa ada keraguan karena mereka semua sudah melewati proses karantina dan hasilnya negatif dari virus tersebut,” lanjutnya.

BACA JUGA :

Sementara itu, mewakili pihak orang tua pelajar yang putrinya turut dipulangkan kali ini, Mantan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara Hidayatullah mengucapkan terima kasih kepada kepada semua-pihak, sehingga putrinya tiba di Kendari dengan selamat dan negatif dari virus Corona.
 
Khusus tentang kelanjutan studi putrinya di China, pihak keluarga akan tetap mendukung untuk tetap melanjutkan pendidikannya, meskipun kondisi saat ini di China yang tidak memungkinkan.

“Mereka saat ini masih tetap berjalan studinya dengan sistem jarak jauh (online) dan kami sudah menyiapkan referensi,” ujarnya kembali.

Reporter: Sesra
Editor: Qs

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button