Metro Kendari

Dinas Pangan Identifikasi Tomat Mengandung Pestisida

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Pangan Kota Kendari terus melakukan pengecekan kualitas pada komoditas pangan dipasaran, sebagai upaya memastikan komoditas tersebut aman dikonsumsi manusia.

Tidak jarang, hasil pengecekan lapangan Tim Dinas Pangan mendapati sayuran dan buah yang mengandung zat berbahaya seperti pestisida.

Baru-baru ini, Tim Dinas Pangan Kota Kendari, mengidentifikasi adanya kandungan pestisida pada buah tomat.

Hal ini berdasarkan hasil uji sampel tomat disejumlah pasar dalam Kota Kendari.

Kepala Bidang konsumsi dan keamanan pangan Dinas Pangan Kota Kendari, Aryanti Patiung menyebutkan, jenis tomat yang diduga mengandung residu pestisida merupakan pasokan dari daerah Enrekang, Sulawesi Selatan.

[artikel number=3 tag=”pestisida,sembako”]

“Yah kita sudah uji tomatnya memang ada kandungan residu pestisidanya, sampelnya juga dari sejumlah pasar yang dipasok dari Enrekang,” ujarnya.

Aryanti menduga kandungan residu pestisida melekat pada tomat karena petani masih menyemprotkan pestisida saat akan panen.

Pemberian pestisida itu pun kemungkinan kata Aryanti, dilakukan untuk menangkal meningkatnya hama tanaman tomat dimusim penghujan.

“Jadi dugaannya masih disemprot saat mau panen, apalagi usai panen kan langsung dikemas dimasukkan ke truk dan dikirim,” tambahnya.

Lanjutnya, dari uji sampel tomat Enrekang, kandungan residu pestisidanya hanya menempel dikulit buah, sehingga cara mengurangi pestisidanya dengan mencuci bersih diair mengalir terlebih dulu, sebelum tomat diolah dan dikonsumsi.

“Menempel di kulit ini, jadi dikonsumsi bisa, tapi harus dicuci bersih-bersih diair mengalir untuk mengurangi pestisidanya,” pungkasnya.

Tim Dinas Pangan masih melakukan beberapa perlakuan untuk menemukan cara jitu menghilangkan lebih cepat kandungan pestisida.

Salah satunya perlakuan dengan merendam sampel tomat mengandung pestisida dalam rendaman air garam.

“Kita akan perlakukan lagi sampel tomat yang sama untuk menghilangkan pestisida lebih cepat, misalnya direndam dalam air garam,” katanya.

Dahlan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button