Opini

20 Th Sejarah Digital Wakatobi

Dengarkan

Sejarah digital Wakatobi merupakan perjalanan panjang yang melibatkan penggunaan teknologi digital untuk memajukan kehidupan dan perekonomian di daerah tersebut. Dalam narasi uraian ini, kita akan mengeksplorasi prestasi yang telah diraih dan juga mencatat prestasi yang belum dicapai dalam pengembangan digital di Wakatobi.

Wakatobi, yang merupakan akronim dari Kepulauan Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko yang terletak di tenggara Sulawesi Tenggara. Daerah ini terkenal dengan keindahan alam bawah lautnya yang menakjubkan dan memiliki potensi pariwisata yang besar. Namun, sebelum era digital, Wakatobi menghadapi tantangan dalam mengembangkan sektor pariwisata dan perekonomian secara keseluruhan.

Kerja keras Bupati Ir Hugua dalam memajukan pariwisata bawah laut dengan sangat jorjoran dan spektakuler menghabiskan dana ratusan miliar bukanlah usaha yang siasia bahkan beliau mampu membangun brand image yang memiliki posisioning cukup menjanjikan tujuan wisata baru dan membekas dikalangan masyarakat wisata. Diferensiasi dan image Wakatobi sebaga surga dibawah laut tersebut memiliki tempat tersendiri dihati para turis dan kebanyakan membandingkannya dengan destinasi wisata Bali sebagai pula Dewata, maka Wakatobi sebaga surga dibawah laut. Masalah yang muncul kemudian masih sangat sulit di lacak jejak digitalnya.

Wakatobi memiliki keterbatasan akses terhadap teknologi digital. Namun, pada tahun 2007, pemerintah daerah Wakatobi meluncurkan program “Wakatobi Digital” yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas teknologi di daerah ini. Program ini melibatkan pemasangan infrastruktur telekomunikasi yang meliputi jaringan telepon seluler dan internet.

Salah satu prestasi yang telah diraih dalam sejarah digital Wakatobi adalah peningkatan konektivitas internet. Sebelum program Wakatobi Digital diluncurkan, akses internet di daerah ini sangat terbatas dan lambat. Namun, dengan pemasangan infrastruktur yang memadai, akses internet di Wakatobi menjadi lebih cepat dan dapat diakses oleh masyarakat lokal serta wisatawan yang datang ke daerah ini.

Peningkatan konektivitas internet ini membawa manfaat yang signifikan bagi sektor pariwisata di Wakatobi. Para pelaku pariwisata, seperti hotel, restoran, dan penyedia jasa tur, dapat memanfaatkan internet untuk mempromosikan layanan mereka secara online. Selain itu, wisatawan yang datang ke Wakatobi juga dapat dengan mudah mengakses informasi tentang tempat-tempat wisata, aktivitas, dan akomodasi melalui internet.

Namun, meskipun telah ada prestasi yang signifikan dalam pengembangan digital di Wakatobi, masih ada beberapa prestasi yang belum dicapai. Salah satu prestasi yang belum tercapai adalah pengembangan e-commerce lokal. Meskipun akses internet sudah tersedia, masih sedikit pelaku usaha lokal di Wakatobi yang memanfaatkan internet untuk menjual produk mereka secara online.

Penganugrahan UNESCO mengakui Wakatobi sebagai Situs Warisan Dunia.

Dari Setiap kepulauannya Wakatobi memiliki keunikan dan keindahan sendiri, termasuk terumbu karang yang spektakuler, keanekaragaman hayati yang luar biasa, dan pantai-pantai yang indah. Daerah ini juga merupakan rumah bagi sekitar 942 spesies ikan, 750 spesies moluska, dan 850 spesies karang, menjadikannya salah satu daerah dengan keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia.

Potensi wisata Wakatobi dalam dunia bawah laut telah mendapatkan pengakuan internasional. Pada tahun 2005, UNESCO mengakui Wakatobi sebagai Situs Warisan Dunia dan menggambarkannya sebagai “taman laut terbaik di dunia”. Pengakuan ini telah meningkatkan popularitas Wakatobi sebagai tujuan wisata bagi penyelam dan pecinta alam bawah laut.

Diperlukan evort yang kuat dari pemimpin daerah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Wakatobi. Salah satu langkah yang diambil adalah meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas ke daerah ini. Pemerintah daerah Wakatobi telah meluncurkan program “Wakatobi Digital” pada tahun 2007 untuk meningkatkan infrastruktur telekomunikasi, termasuk jaringan telepon seluler dan internet. Hal ini memungkinkan wisatawan untuk dengan mudah mengakses informasi tentang Wakatobi dan melakukan pemesanan secara online.

Untuk melanjutkan dan menjaga kekayaan alam Wakatobi agar tetap menjadi destinasi unggulan di Indonesia, ada beberapa saran terbaik yang dapat diberikan kepada pemerintah dan masyarakat agar, Seperti dengan memprioritaskan konservasi lingkungan, pengembangan infrastruktur wisata, pendidikan dan pelatihan, promosi pariwisata yang efektif, pengembangan ekowisata berkelanjutan, serta kolaborasi dengan pihak swasta dan lembaga internasional, Wakatobi dapat terus memikat wisatawan dari seluruh dunia dan memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat.

 

Oleh : DRLAKAI

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button