HukumKolaka Utara

Dua Proyek Miliaran di Kolaka Utara Mangrak, Jumarding Duga Uang Proyek Dikorupsi

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Wakil Ketua Komisi II DPRD Sultra, Jumarding, menyayangkan mangkraknya dua proyek besar bernilai miliaran rupiah di Kabupaten Kolaka Utara.

Dua proyek yang dianggarkan tahun 2019 tersebut, masing-masing proyek jalan penghubung di Kecamatan Batu Putih-Porehu-Tolala dengan anggaran Rp4,4 miliar dan pembangunan jembatan sungai Larui juga di Kecamatan Tolala dengan anggaran Rp2,4 miliar, pekerjaannya bahkan baru selesai 30 persen.

Jumading menemukan mangkraknya proyek tersebut saat melaksanakan reses masa sidang I 2019-2020 awal Februari lalu.

Pada proyek jalan, Jumading yang menyaksikan kelokasi menyebut kondisi jalan bertambah parah, sudah “memakan” banyak korban pengendara, karena dihamparkan batu split tanpa dipadatkan alat berat.

Padahal, jalan yang beratatus jalan provinsi itu menelan anggaran sebesar Rp4,4 miliar dari APBD Provinsi Sultra tahun anggaran 2019, melalui Dinas Sumber Daya Air dan Binamarga Sultra.

“Baru saya tahu waktu turun reses ini. Tak terurus lagi itu jalan, padahal dananya Rp4,4 miliar,” ungkapnya.

BACA JUGA :

Tambah Politisi Partai Demokrat itu, proyek jalan yang tak tuntas itu dikerjakan oleh CV Alfa Media, yang berlokasi di Kendari.

Sedangkan proyek jembatan yang juga mangkrak berada di sungai Larui di Kecamatan Tolala. Parahnya telah lewat tahun tapi pengerjaannya baru sekitar 35 persen.

Padahal proyek ini juga dianggarkan dari APBD Provinsi tahun anggaran 2019 senilai Rp 2,4 miliaran.

“Kontraktornya itu jembatan adalah CV Gemilang Utama, dari Kendari juga. Anggaran kan sudah cair semua di Desember 2019, dan kalaupun ini proyek belum selesai dikerja seharusnya sudah dipenalty,” jelas Jumarding di temui di Kendari.

Jumardin menegaskan tak tinggal diam terkait proyek mangkrak di Kabupaten Kolaka Utara. Pihaknya akan menyurati Ketua dewan sekaligus Komisi III yang menangani infrastruktur untuk memanggil dua instansi yang terlibat dalam proyek tersebut, tak terkecuali kontraktor.

Terbengkalainya dua proyek tersebut memunculkan kecurigaan Politisi Demokrat itu bahwa uang proyek tersebut dikorupsi.

Reporter: Dahlan
Editor: Qs

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button