Categories: Politik

La Ode Ida Beri Tips Pilih Calon Gubernur Sultra: Sandingkan dan Bandingkan

Share
Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Bakal Calon (Balon) Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) La Ode Ida, berikan tips agar tidak salah memilih pemimpin atau kepala daerah yang akan memimpin Sultra lima tahun ke depan.

Tips ini ditujukan kepada mereka yang akan menggunakan hak pilihnya di gelanggang politik Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sultra 27 November 2024 mendatang.

La Ode Ida meminta masyarakat untuk jeli memilih dan melihat potensi figur Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra periode 2025-2030 berdasarkan bibit dan bobotnya.

Dia akui, semua kontestan Pilgub 2024 kali ini, hampir merata, baik dari sisi pengalaman dan kualitas menjadi seorang pemimpin.

“Kami minta, ada dua hal sebelum memilih, satu sandingkan, kedua bandingkan kami-kami (Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sultra), baru memilih,” kata La Ode Ida, Minggu (1/9/2024).

Bila ditelaah dari pernyataan La Ode Ida, Balon Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas ini, cukup mempertegas bahwa masyarakat mesti memilih pemimpin yang betul-betul mempunyai kualitas dan kapabilitas yang begitu moncer baik secara politik maupun birokrasi.

Berbicara kemampuan memimpin daerah, Lukman Abunawas, tak perlu diragukan lagi. Lukman Abunawas pernah menjadi Bupati Konawe dua periode, lalu Wakil Gubernur Sultra satu periode.

Kemudian pengalaman di birokrasi, Lukman Abunawas mengawali kariernya sebagai camat, hingga puncaknya karier ke Aparatur Sipil Negara (ASN)-nya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra.

Kesuksesan Lukman Abunawas di politik, tak kalah mentereng didapuk atau ditunjuk menjadi Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Berkat tangan dinginnya, Lukman berhasil mendongkrak jumlah kursi legislatif di Pileg 2024 lalu.

Dari jumlah 69 kursi legislatif DPRD Sultra dan kabupaten/kota se-Sultra hasil Pileg 2019, kini meningkat 11 kursi dengan total keseluruhan 81 kursi untuk periode 2024-2029. Sehingga dari capaian ini, menempatkan PDI-P Sultra masuk empat besar nasional dengan peraih kursi terbanyak di internal PDI-P.

Sedangkan, La Ode Ida, mungkin tak asing lagi di mata masyarakat Sultra. Pria kelahiran Muna ini telah melalang buana di dunia perpolitikan nasional. Puncak karier politiknya, ketika dirinya menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia periode 2004-2009 sampai dengan 2009-2014.

Sedangkan diluar karier politik, La Ode Ida sempat diangkat sebagai Komisioner Ombudsman Republik Indonesia (ORI), juga dua periode, dan masih banyak hal lain yang mengukuhkan dirinya salah satu putra terbaik yang dimiliki Sultra. Ini membuktikan, kedua figur tersebut, kuat secara politik dan birokrasi.

“Jangan lupa, sandingkan dan bandingkan agar tidak salah pilih,” tukasnya. (*)

Reporter: Sunarto
Editor: Biyan

Komentar