KONAWE SELATAN, DETIKSULTRA.COM – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), mengusulkan anggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 ke DPRD Konsel, senilai Rp 65 miliar.
“Seminggu yang lalu diusulkan senilai Rp 65 miliar, berapa yang disetuji DPRD nanti kami akan dudukan bersama,” ujar Ketua KPU Konsel, Aliudin kepada detiksultra.com, Kamis (24/7/2019).
[artikel number=3 tag=”Pilkada,konsel”]
Aliudin mengatakan, anggaran yang diusulkan itu, mengacu pada
surat keputusan KPU RI Nomor 80 dan Nomor 81 terkait dengan standar kebutuhan barang dan jasa serta honorarium.
Pada Pemilihan Bupati (Pilbub) tahun 2015, honor badan adhoc Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) itu hanya berjumlah Rp 1 juta, namun sekarang honor PKK sudah naik Rp 850 ribu.
“Dulu Rp 1 juta, sekarang itu sudah Rp 1.850.000. Kenaikan ini sesuai ketentuan surat kemeterian keuangan Nomor 118. Itu yang kemudian salah satu dasar kami mengajukan,” ujarnya.
“Kemudian ada penambahan PPK pasca mekarnya tiga wilayah Kecamatan Sabulakoa, Andoolo Barat, dan Kolono Timur. Berarti ada penambahan 15 PPK dan tiga sekertarian termaksud biaya oprasionalnya,” lanjut dia.
Aliudin menjelaskan, pertimbangan usulan Rp 65 miliar bukan hanya dari aspek honorarium, tapi ada beberapa hal seperti harga satuan standar barang dan jasa. Sebab kata dia harga satuan standar ada perbedaan di Pilbup tahun 2015 dan Pemilu 2019.
Kemudian jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS). Pada Pemilu 2019 lalu jumlah TPS sebanyak 490 dari 351. Di Pilkada 2020 nanti, estimasi KPU Konsel akan ada penambahan 40 TPS.
“Dari mana saja itu indikatornya, pertama mengacu angaka dasar pada Pilgub kemarin 490 TPS. Kenapa kemudian naik 40 pertama ada selisih antara Pilgub dan Pemilu kemarin selisihnya itu kurang lebih hampir 6 ribu. Kemudian adanya DPK kemarin yang angkahnya mencapai kurang lebih 5 ribu,” bebernya.
Tak hanya itu, KPU Konsel juga memprediksi di Pilkada 2020, DPT Konsel bakal naik signifikan. Diketahui sebelumnya DPT Konsel pada Pemilu 2019 sebanyak 202.838.
Prediksi naiknya DPT, karena laju pertumbuhan penduduk Konsel di tahun 2018 dan 2019 itu berkisar 1.67 persen.
” DPT pemilu kemarin 202. 838, nah tambahannya DPK 5.704, kemudian laju pertumbuhan penduduk di kali jumlah jiwa 313 sekian. Jadi kalau ditambah secara keseluruhan itu kisarannya 213 ribu sekian. Nah itu berdampak pada jumlah persiapan surat suara dan juga anggaran,” katanya.
Aliudin pun menegaskan, jika usulan anggaran Pilkada Konsel 2020 menimbulkan banyak pertanyaan dari berbagai pihak, KPU Konsel bakal menyelenggarakan uji publik.
“Saya sebenarnya ingin uji publik. Supaya diluar sana tidak berkembang opini, dan mereka juga dapat melihat ternyata begini indikatornya. Jadi jika dimungkinkan, kami sementara rancang bersama teman – teman KPU apa bisa dimungkinkan uji publik itu, kita akan undang LSM, Media, pemerintah daerah, dan sebagainya,” tandasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Dahlan