KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengadakan advokasi kebijakan dan pendampingan pelatihan perencanaan dan penganggaran responsif gender (PPRG). Hal ini untuk memperkuat kapasitas kelembagaan focal point Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait Pengarusutamaan Gender (PUG) daerah dan meningkatkan komitmen dan koordinasi dalam perencanaan kebijakan program serta isu gender yang berkembang.
Kepala DP3APPKB Sultra, Andi Tenri Rawe Silondae, mendukung terwujudnya Sultra yang aman, maju, sejahtera dan berdaya saing. Mengarah pada kondisi masyarakat yang terbebas dari kejahatan, kekerasan dan situasi-situasi kritis baik eksternal dan internal.
“PUG sendiri merupakan suatu strategi untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender melalui kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan dan permasalahan perempuan dan laki-laki,” ungkap Tenri di pembukaan advokasi yang digelar di salah satu hotel di Kendari, (28/11/2022).
Perbedaan gender lanjut dia, sesungguhnya, tidaklah menjadi masalah sepanjang tidak melahirkan ketidakadilan gender. Namun tidak dapat dipungkiri, perbedaan itu telah melahirkan berbagai bentuk ketidakadilan baik bagi laki-laki maupun perempuan.
Diketahui, jumlah penduduk Sultra berdasarkan data BPS di tahun 2021 sejumlah 2. 659. 156, laki-laki berjumlah 1. 346. 653, perempuan 1. 312.503. Tenri mengatakan, kondisi perempuan secara umum dalam berbagai sektor pembangunan masih tertinggal.
Angka IPM Sultra ialah 71,66 dan IDG 73, 10 artinya pembangunan manusia Sultra secara umum berada pada peringkat yang tidak terlalu jelek dan tidak signifikan perbedaannya. Namun, belum sepenuhnya mengimplementasikan kebijakan PUG. (cds)
Reporter: Septi Syam
Editor: Wulan
