Metro Kendari

Ciptakan SDM Berkualitas, FPT UHO Terapkan Kuliah di Industri

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Mengimplementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Fakultas Peternakan (FPT) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari menerapkan perkuliahan di industri bagi mahasiswa. Hal itu juga bertujuan sebagai upaya menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

“Kuliah di industri sebanyak 20 SKS selama empat bulan, industri ini rata-rata berada di luar Sulawesi Tenggara (Sultra) paling dekat di Makassar,” ungkap Dekan FPT, Ir Ali Bain, Sabtu (11/3/2023).

Jadi lanjut dia, seluruh kegiatan di industri tersebut akan dikonversi ke dalam 20 SKS mata kuliah yang diprogram oleh mahasiswa. Artinya, mahasiswa sendiri yang memilih mata kuliah kemudian disesuaikan dengan aktivitas di industri.

“Misalnya, di industri itu aktivitasnya pengembangan peternakan unggas, mulai dari pembibitan, budidaya ternak unggas ayam petelur dan ayam potong, ada pula aktivitas pabrik pakan, dan rumah potong,” tuturnya.

Dia mengungkapkan, industri yang akan menjadi tempat perkuliahan mahasiswa merupakan yang telah bekerja sama dengan Fakultas Peternakan. Diketahui saat ini pihaknya sudah menandatangani sekitar 30 MoU. Kerja sama itu kemudian ditindaklanjuti melalui implementasi program MBKM.

“Orang dari perusahaan-perusahaan tersebut juga akan mengajar di kampus sebagai dosen praktisi, sekarang sedang menyusun kurikulum untuk menyesuaikan kualifikasi perusahaan dengan mata kuliah yang ditawarkan kepada mahasiswa,” katanya.

Dia berharap, melalui program dan sistem perkuliahan di industri dapat menjadikan mahasiswa sebagai SDM unggul dan berkualitas serta mampu berdaya saing saat kembali ke masyarakat.

Sebagai informasi, FPT UHO Kendari saat ini sudah memiliki tempat uji kompetensi mandiri. Ke depan untuk kali pertama akan dilakukan uji kompetensi bagi asisten dosen pada Maret 2023, dan selanjutnya akan dilakukan uji kompetensi bagi mahasiswa pasca melakukan kuliah di industri atau perusahaan.

“Setelah uji kompetensi ini mahasiswa akan diberikan sertifikat pendamping ijazah, modal dalam mencari kerja atau bekerja di industri yang sama atau industri lain,” tutup Ali Bain. (bds)

Reporter: Septiana Syam
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button