Categories: Politik

Demo Tambang Wawonii Jilid III Turunkan Massa Lebih Banyak

Share
Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Rencana Front Rakyat Sultra Bela Wawonii (FRSBW) untuk kembali turun ke jalanan dalam memperjuangkan pulau Wawonii bebas dari eksploitasi tambang, telah dimatangkan.

Menurut Koordinator Lapangan (Korlap) FRSBW, Mando Maskuri saat ditemui Detiksultra.com, dia bersama kawan-kawan seperjuangannya telah menyepakati bawah massa aksi FRSBW akan turun kembali melakukan demonstrasi pekan ini.

“Setelah kami melakukan diskusi panjang dengan beberapa pertimbangan, maka kami menyepakati akan kembali turun demo di Kantor Gubernur pada tanggal 11 April 2019 mendatang,” ungkapnya, Senin (8/4/2019).

[artikel number=3 tag=”demo,wawonii,” ]

FRSBW kembali melakukan demonstrasi atau aksi jilid III, meski beberapa waktu lalu Pemerintah Provinsi Sultra, dan Pemda Kabupaten Konawe Kepulauan telah menyepakati sembilan tambang telah dicabut IUPnya, enam IUP masih dibekukan sementara, dan satu IUP diserahkan ke Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia (RI).

Pasalnya, FRSBW tidak serta merta percaya apa yang telah dikemukakan melalui lisan Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas (LA).

Yang mereka inginkan bukan hanya pernyataan lisan yang begitu mudah diucapkan, namun pemerintah harus secepatnya menerbitkan Surat Keputusan (SK) pencabutan IUP di KonKep.

“Mengapa kami melakukan aksi jilid III ini, karena kami tidak percaya lagi dengan yang namanya pemerintah. Yang kami inginkan bukan sumpah tapi SK pencabutan. Kami juga sudah menyambangi ESDM Sultra untuk menanyakan soal SK itu, lagi-lagi ESDM tidak bergeming,” tegasnya.

Selain itu, Mando Maskuri menegaskan bawah Konkep harus benar-benar steril dari penambangan.

“Tuntutan kami, semua IUP harus dicabut, jangan hanya sebagian saja,” sebutnya.

Bahkan, kata dia, jika ditanggal 11 April nanti pemerintah tidak memberikan kepastian terkait penerbitan SK pencabutan IUP di Konkep, maka dia memastikan masyarakat Wawonii tidak akan bergeser sedikitpun, sampai ada kejelasan.

“Saya pastikan jika tuntutan kami tidak diindahkan maka kami tidak akan pulang dari Kendari, dan kami pastikan tidak akan berpartisipasi di pemilu ini,” cetusnya.

Ditanya soal besaran massa aksi nanti, Mando Maskuri membeberkan bawah jumlah massa akan jauh lebih besar dari aksi sebelumnya.

“Jumlahnya lebih besar dari aksi jilid II. Mulai besok sudah ada mobilisasi masyarakat untuk masuk di Kendari,” tukasnya.

Reporter: Sunarto
Editor: Rani

Komentar