SMPN 9 Kendari, Bantah Beratkan Orang Tua Murid Soal Iuran
KENDARI,DETIKSULTRA.COM – Bidang Kemahasiswaan Muniarti menanggapi soal pungutan iuran Perpisahan sebesar 300 ribu rupiah oleh siswa/siswi SMP 9 Kendari yang berjumlah 405 orang yang akan dibayar hingga April mendatang.
Hal itu sudah sesuai dengan jumlah pembiayaan kegiatan. Dimana acara perpisahan direncanakan dilaksanakan di Hotel Clarion yang tentu memakan banyak biaya.
Memang tidak bisa di pungkiri beberapa orang tua murid protes dengan biaya iuran, yang dirasa berat dan hanya pemborosan saja Namun pihak sekolah menyerahkan sepenuhnya kepada siswa/siswi tahun ajaran akhir untuk melaksanakan kegiatan perpisahan.
Ketua Panitia Acara perpisahan SMP 9 Kota Kendari Devita Ayu Febriani , menyebutkan besarnya pendanaan sudah disepakati oleh rekan-rekannya melalui rapat yang mereka lakukan beberapa kali.
” Teman-teman maunya kegiatan di Hotel Claro, dan itupun kita sepakat bahwa 1 minggu bisa di cicil sejumlah Rp 20.000 , inikan masih lama saya kira tidak memberatkan,” Ujarnya ( 12/3/2020).
BACA JUGA :
Dikatakan, Asniar selaku pendamping Acara Perpisahan SMP 9 kendari , Mengenai besarnya iuran diserahkan kepada siswa begitupun dengan pemilihan tempat perpisahan.
“Semua kami serahkan sama siswa, nah untuk masukan tentu kami berikan masukan ,bahwa melakukan perpisahan di Hotel claro itu besar pembiyaannya kami sarankan di hotel yg jauh lebih murah harganya,atau disekolah saja tapi anak-anak menginginkan seperti itu,” Ucapnya.
Lebih jauh dia menjelaskan bahwa tidak semua anak dikenakan wajib bayar iuran perpisahan ,terlebih lagi ada anak tidak mampu secara ekonomi. Selain itu panitia kegiatan telah melakukan sosialiasi mengenai perpisahan termaksud besarnya iuran kepada orang tua siswa .
Ditambahkan Murniati, mengenai iuran tersebut belum ditetapkan sewaktu waktu bisa berubah, karena fokus saat ini adalah melakukan ujian , bukan Memikirkan acara perpisahan dulu. Tutupnya.
Reporter: Marwah
Editor: Haikal