KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Memasuki semester akhir beberapa sekolah berencana mengelar acara perpisahan, salah satunya yakni Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 9 Kendari.
Namun niatan tersebut mendapatkan protes dari salah satu orang tua murid.
Wali siswa SMPN 9 Kendari bernama IQ (39thn), mengeluhkan adanya biaya perpisahan sekolah yang dibebankan kepada murid sebesar 300 ribuh rupiah.
Sebagai orang tua murid saya merasa keberatan dengan biaya tersebut karena selama ini pihak orang tua, wali murid tidak pernah dilibatkan dalam keputusan tersebut.
saat ini anak saya duduk di kelas III SMPN 9 Kendari hanya memberitahukan bahwa setiap siswa diharapkan menyumbangkan uang sebagai wujud partisipasi di acara perpisahan sekolah yang akan di gelar disalah satu hotel di Kota Kendari.
BACA JUGA :
“Saya keberatan, karena kami orang tua siswa tidak pernah dilibatkan, tiba tiba anak-anak datang minta uang, katanya berdasarkan pengarahan Kepala sekolah,” ucapnya dengan nada kesal.
Berdasarkan pengalaman sebagai orang tua/wali murid sekolah selalu beralasan, bahwa keputusan ini lahir berdasarkan inisiatif para siswa untuk mengelar acara perpisahan.
“Tapi inikan tidak bisa juga, sekolah harus bisa melarang dan mencegah inisiatif para siswa karena semua rencana acara perpisahan di sekolah hanya pemborosan dan tidak punya nilai edukasi bagi siswa. Ini yang harusnya dikedepankan pihak sekolah,” tuturnya.
Reporter: Marwah
Editor: Haikal
