KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Rombongan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, melakukan kunjungan kerja (Kunker) di tempat pelelangan ikan (TPI) bertempat di Kelurahan Sodoha, Senin (18/1/2021) kemarin.
Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari Andi Sulolipu memaparkan hasil Kunkernya bersama anggota komisi II lainnya, perihal kendala yang dialami oleh masyarakat sekitar yang bekerja sebagai nelayan, penjual ikan dan lainnya.
Diantaranya, sebut politisi PDIP ini bahwa sejumlah fasilitas di TPI Kendari sudah tidak layak untuk dipergunakan, seperti tempat bersandarnya kapal-kapal nelayan.
“Karena mereka yang punya tempat untuk area penyandaran kapal itu sangat sudah tidak layak dan optimal,” ujar Andi Sulolipu.
Berikutnya, adanya kendala terhadap sejumlah mesin penampungan ikan atau klostor, yang juga dianggap sudah tidak optimal dan layak untuk digunakan. Sehingga perlu adanya perbaikan.
“Kolstor untuk gurita kita akan support dengan program untuk mendukung pengadaann air bersih yang optimal. Karena disitu harus ada enam ton perhari, jadi itu juga salah satu kendala mereka,” terangnya.
Setelah monitoring sejumlah fasilitas, Komisi II DPRD Kendari juga meninjau kebersihan sekitar lingkungan TPI, dan mereka banyak menemui tumpukan sampah yang menganggu kenyamanan masyarakat.
Untuk itu, tambah Andi Sulolipu, pihaknya akan mengundang pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Perikanan (DP), untuk rapat dengar pendapat (RDP).
“Nantinya kami akan mengusulkan kepada Pemkot juga Pemerintah Pusat untuk segera menindaklanjuti daripada keluhan masyatakat,” tukasnya.
Untuk diketahui, Kunker Komisi II DPRD Kendari turut diikuti oleh Sahabuddin dari Fraksi Golkar, dan Arwin dari Fraksi Nasdem.
Reporter: Sesra
Editor: Via
