Sultra Raya

Dukung Infrastruktur Pemda, Bank Sultra Kucurkan Rp931 Miliar dalam Bentuk Fasilitas Pinjaman Daerah

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Sejak tahun 2018, Bank Sultra telah dipercaya oleh pemerintah daerah (Pemda) untuk mendukung pembangunan infrastruktur daerah melalui fasilitas pinjaman daerah Bank Sultra.

Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif, mengungkapkan, memasuki usia keenam tahun, Bank Sultra telah memfasilitasi pinjaman daerah dengan total yang telah disalurkan senilai Rp931 miliar.

Dan kali ini, pihaknya telah melakukan akad kredit dengan Pemerintah Kota Baubau.

“Hari ini kami telah melakukan akad kredit dengan Pemerintah Kota Baubau. Sebelumnya kami juga telah melakukan akad kredit dengan Pemda Konsel, Pemda Bombana, Pemda Buton Selatan, Pemda Buton, Pemda Kolaka Utara. Untuk Pemda Konawe Selatan telah menyelesaikan pinjamannya di tahun 2021 ini,” ungkapnya, di aula kantor pusat Bank Sultra di Kendari, Kamis (20/5/21).

Abdul Latif menjelaskan, fasilitas pinjaman daerah yang diberikan Bank Sultra ini adalah salah satu wujud komitmen Bank Sultra untuk mendukung pemerintah daerah dalam melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di daerah.

Seperti halnya
program kerja Pemkot Baubau, di antaranya pembangunan jalan lingkar ruas dua Waborobo-Batu Poopi, peningkatan jalan lingkar ruas dua Bukit Asri-Batu Poopi, peningkatan jalan lingkar ruas dua Sorowolio-Bukit Asri.

Selanjutnya, peningkatan jalan lingkar ruas Bungi Sorowolio tahap IV, pembangunan gedung PO 5 Convention Center berlokasi di Kelurahan Lipu Kecamatan Betoambari dan pembangunan area parkir terintegrasi PO 5 berlokasi di Kelurahan Wele Kecamatan Wolio.

Di tempat yang sama, Wali Kota Baubau, AS Thamrin mengapresiasi Bank Sultra karena kerja sama ini merupakan salah satu langkah untuk mendorong sektor pariwisata dan sektor UMKM agar bergerak secara pararel untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Lebih lanjut ia juga mengingatkan kepada OPD, khususnya Badan Pengelolaan Keuangan, Aset dan Pendapatan Daerah Kota Baubau untuk berhati-hati agar dana yang diterima dapat dikelola secara baik demi kemajuan Kota Baubau khususnya, dan Sultra secara luas.

Ia juga mengajak agar masyarakat senantiasa menegakkan nilai-nilai budaya lokal
yang merupakan cerminan identitas negara yaitu budaya Polima yang memuat lima nilai dasar kehidupan dalam bermasyarakat.

Lima dasar itu yakni poma-masiaka (saling menyayangi), popia-piara (saling menjaga), pomae-maeaka (saling menanggung rasa malu), dan poangka – angkataka (saling menghormati). Keempat nilai dasar ini lalu diikat oleh falsafah pobinci-binciki kuli (arti harfiah saling mencubit) sebagai kausa prima dan pobinci-binciki kuli dapat dimaknai sebagai suatu perbuatan agar dipikirkan terlebih dahulu supaya tak menyakiti orang lain. (bds*)

Reporter: Sesra
Editor: J. Saki

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button