Opini

Tsunami Di Tubuh Golkar Siapa Yang Diuntungkan

Dengarkan

Tsunami Di Tubuh Golkar Siapa Yang Diuntungkan
Oleh :DRLAK

Pasca kemunduran Ketum Golkar, banyak anasir yang berseliweran termasuk menjadikan cerita kudeta partai Demokrat yang pernah terjadi ditahun 2023 namun “tsunami politik” di partai Golkar adalah kelompok yang sama dengan frahmen yang berbeda dari partai Demokrat, dari sutradara yang sama sehingga kali ini lebih soft dan tidak mendapat resistensi besar di masyarakat, maka pilihannya harus ada gempa yang terjadi dari laut dalamGolkar dan nampaknya dinamika politik internal saja yang khusus terkait Airlangga Hartarto dalam posisinya sebagai Ketua Umum Golkar hal ini lah kemudian menjadi titik masuk kuda troya.

Mendiskusikan terkait spekulasi yang beredar di antara para pengamat politik kemungkinan alasan mundurnya Airlangga dari jabatannya barangkali sudah banyak analisis dan factor kemungkinan banyak berserak di media sosial. Dalam konteks ini, sudah dapat dipastikan strategi langkah yang diambil oleh Airlangga bisa dianggap sebagai langkah untuk menjaga stabilitas partai Golkar.

Dengan mundurnya Airlangga (AH) karena adanya tekanan dari luar, bisa jadi posisi tersebut akan diisi oleh sosok lain yang dianggap mendukung kepentingan politik yang lebih besar, termasuk adanya dua kepentingan besar dari “sedang dan akan berkuasaan” dimana yang Sedang berkuasa akan menempatak dan menguasai partai politik untuk kepentingan sutanable power dalam perjalanan pemerintahan kedepan sebagai penyeimbang datangnya dari dalam. Sedangkan kepentingan yang akan berkuasa dimaksudkan untuk menguasai dominasi di parlemen. Tentu saja, langkah semacam ini memerlukan restu dari para tokoh kunci, termasuk yang sedang berkuasa dan yang akan berkuasa dan pihak-pihak lainnya yang terlibat dalam perkoncoan politik. Situasi ini bisa terus berkembang seiring dengan adanya gangguan, tekanan yang dihadapi ketua Golkar dan kemungkinan perseteruan internal akan mudah diintervensi dari pihak luar.

Analisis situasional saat ini sangat dinamis, khususnya terkait dengan posisi Airlangga Hartarto (AH) dan kemungkinan ada keterkaitang langsung atau tidak kita harus menyisihkan cerita di belakang panggung politik dengan pertanyaan siapakah yang di untungkan dari tsunami di tubuh partai golkar. Siapa yang memainkan langkah bidak caturnya di papan catur golkar untuk berebut pengaruh. Hal ini menunjukkan pada pemahaman kita, harus dilihat dalam berbagai spektrum terkait apa yang terjadi dibelakang panggung politik dalam seminggu kedepan karena hal ini menyangkut siapakah plt yang akan berhak menandatangani surat rekomendasi B1KWK bacakada dalam pemilu kada serentak. Dalam konteks ini, beberapa poin penting yang bisa diambil adalah:

Pertama terkait Peran Airlangga Hartarto (AH), Jika ketua Golkar AH mundur dari posisi ketua umum Golkar, ini bisa jadi langkah strategis untuk menjaga stabilitas partai di tengah tekanan politik pihak eksternal. Dengan AH tidak lagi berada di posisi ketum dan menteri, dia tidak bisa menjaga pengaruhnya dan kekuatan Golkar tanpa AH akan memudahkan untuk mengintersep pengarunya di kalangan pengurus partai, sehingga upaya pelemahan pengaruh dari dalam partai akan bermunculan tentu hal ini akan memunculkan faksi faksi yang selama ini masih berada dibawah karpet kuning Golkar. Secara tidak langsung memunculkan faksi seperti seperti Kubu JK, Kubu Aburijal kubu LBP dan Kubu penunggang yang suka berselancar di setiap issu, dan ini tertu datang dari persaingan internal partai untuk memainkan peran masing masing dan semua dengan alas an yang sama untuk menyelamatkan golkar dari kepentingan pihak luar.

Yang kedua Sang God father yang berada behind the gun selalu sigap dengan langkah Strategis tampaknya ingin memastikan bahwa Golkar tetap dalam kendali yang dapat diprediksi dan terkontrol. Dengan memanfaatkan insideman untuk mengatur formasi besar dan cepat agar supaya tidak kehilangan momentum pemilukada serentak maka kuda hitam Bapak Bahlil sang peluncur bidak hitam dari timur memainkan peran antagonis untuk jadi chif dalam menpersiapkan hidangan diatas karpet merah untuk mengyambut sang pemilik mahkota emas di tahun emas. sebagai a chif insideman pandito Raja dalam tubuh Partai untuk memastikan bahwa Golkar tetap sejalan dengan hiden agenda yang sudah di gariskan.

Yang ketiga adalah bagaimana menuntaskan ambisi untuk menguasai parlemen tanpa partai maka dengan menjadikan golkar sebagai kuda troya maka hal ini akan menjadi sangat penting menjelang pemilukada serentak untuk tetap mengontrol parlemen dan akan tetap menjadi king maker dalam perjalanan kepemimpinan Pemerintahan kedepan. Tentu hal ini tidak sesederhana membalikkan tangan namun penting untuk mengawal sang putra mahkota dalam mempersiapkan menjadi raja dalam pemilu mendatang karena tidak cukup hanya dengan jadi wapres saja.

Dari tsunami politik Golkar ini, secara internal akan ada potensi untuk untuk melakukan restrukturisasi kepemimpinan partai Golkar yang lebih mendukung agenda pemerintah, sehingga memudahkan JW dan PS untuk mencapai tujuan stabilisasi politik sebagai agenda Bersama dalam bingkai game theory. Strategi langka yang diambil AH untuk menyelamatkan Golkar dari intervensi luar menunjukkan bahwa dia berusaha untuk menjadi figur yang kuat dan berpengaruh dalam partai, meskipun dalam situasi yang sulit. Namun bila melihat secara keseluruhan, dinamika ini mencerminkan kompleksitas politik Indonesia, di mana aliansi dan strategi sering kali berubah seiring dengan perkembangan situasi. Penting untuk terus memantau bagaimana langkah-langkah ini akan berpengaruh pada pemilihan mendatang dan stabilitas partai-partai politik di Indonesia.LAK

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button