Metro Kendari

Pj Gubernur Sultra Minta Santri Teladani Semangat Perjuangan Para Pendahulu

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto meminta kepada santri agar meneladani semangat perjuangan para ulama dan santri terdahulu.

Hal tersebut disampaikan Andap saat menghadiri apel peringatan Hari Santri 2023 yang diselenggarakan oleh Kanwil Kementerian Agama Sultra dan dipusatkan di Pesantren Al Mannan Kendari pada Minggu (22/10/2023).

Dalam kesempatan ini, Andap mengajak para santri untuk meneladani semangat ulama dan santri pendahulu ketika merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

“Ulama dan santri juga memiliki peran penting dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Perjuangan mereka harus diingat dan diteladani,” kata Andap usai apel.

Andap mengatakan, para santri harus aktif dalam mengisi pembangunan tanah air. Generasi santri saat ini harus melanjutkan perjuangan sesepuh terdahulu demi berkontribusi bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Menurutnya, kontribusi ulama dan santri bagi kemerdekaan RI menjadi alasan utama ditetapkannya peringatan Hari Santri Nasional setiap tanggal 22 Oktober.

Tanggal 22 Oktober dipilih sebagai Hari Santri Nasional merujuk pada pada resolusi jihad yang dicetuskan Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari, yang menggerakkan massa untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

“Tujuan dari resolusi itu adalah untuk menghadang tentara Belanda yang menyamar sebagai NICA (Netherlands Indies Civil Administration),” terangnya.

Para Santri di Surabaya kemudian menyerbu Markas Bridge 49 Mahratta yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sothern Mallaby.

“Resolusi jihad merupakan peristiwa penting yang menggerakkan santri, pemuda dan masyarakat untuk bergerak bersama, berjuang melawan pasukan kolonial,” ujar Andap.

Kontribusi santri masa kini ditunjukkan lewat beragam karya inovasi santri yang dipamerkan bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional.

Selain itu, ada pula kemah santri serta Pekan Olahraga dan Kesenian (Porseni).

“Mari kita isi kemerdekaan Indonesia dengan inovasi-inovasi, serta kegiatan positif demi kesatuan dan kemajuan negeri kita tercinta,” pinta Andap.

Sebagai informasi, di Sultra terdapat 139 pesantren, 21.599 santri terdiri dari 1.127 santriwan dan 10.372 santriwati serta 469 ustaz. Jumlah itu tersebar pada 16 kabupaten/kota.

Semarak perayaan Hari Santri di Bumi Anoa ini diwarnai dengan berbagai rangkaian kegiatan meliputi lomba pidato dengan tema “Penguatan Moderasi Beragama”, dzikir pembacaan 1 miliar salawat nariyah, festival kirab, apel serentak, hingga Expo Kemandirian Pesantren dan Kemah Santri. (bds)

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button