Metro Kendari

Penataan Kawasan Kali Kadia Ditarget Rampung Sebelum Masa Jabatan Sulkarnain Berakhir

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) menargetkan penataan kawasan Kali Kadia di Jalan Antero Hamra, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, rampung sebelum Oktober tahun ini.

Kepala Dinas PUPR Erlis Sadya Kencana mengatakan, pihaknya bakal menyelesaikan penataan kawasan tersebut sebelum masa jabatan Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir berakhir Oktober mendatang.

“Mudah-mudahan sudah bisa selesai dan bisa dinikmati masyarakat sebelum masa kepemimpinan Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir berakhir,” kata Erlis Sadya Kencana di ruang kerjanya, Jumat (27/5/2022).

Menurutnya, kawasan itu perlu dilakukan penataan kembali karena melihat kondisinya yang kurang rapi.

“Itu tujuannya untuk menata kawasan supaya lebih cantik, supaya menjual di sana juga,” ujarnya.

Dia mengatakan, awalnya kawasan tersebut digunakan untuk memamerkan atau menjual hasil bumi seperti buah-buahan dan tanaman hias.

Namun seiring berjalannya waktu, mulai banyak penjual yang menjajakan jualannya di sana, seperti kios sembako, rumah makan dan kuliner lainnya sehingga membuat kawasan tidak tertata.

Dia juga mengatakan, penataan kawasan tersebut baru dilakukan di salah satu sisi sepanjang Jalan Antero Hamra, mulai dari depan Hotel Plaza Inn Kendari hingga perempatan kantor pajak.

Hingga saat ini, tahap pertama baru 630 meter dari total panjangnya 690 meter yang telah dirampungkan, dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp8,3 miliar mulai dari timbunan sampai finishing dan rapi.

Sedangkan kawasan Kali Kadia di sebelahnya, yakni di depan Rabam hingga perempatan dekat kantor pajak akan dilanjutkan dengan panjang yang sama yakni 690 meter ditambah 60 meter yang tersisa di tahap pertama.

“Saat ini kita sudah persiapan untuk pekerjaan fisik akan dilakukan di minggu ini awal Juni, jadi total yang akan dikerjakan nantinya 690 meter ditambah 60 meter kurang lebih 750 meter,” jelasnya.

Ia melanjutkan, untuk penataan kawasan yang tersisa yakni 750 meter, akan menggunakan anggaran kurang lebih Rp11 miliar.

Diharapkan setelah ditata, masyarakat lebih peduli untuk menjaga sungainya agar bersih, sebagaimana tujuan dibangunnya kawasan Kali Kadia ini untuk menjaga badan sungai, perbaikan ekonomi, dan perbaikan tata kota. (bds*)

Reporter: Zubair
Editor: J. Saki

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button