MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM – Area taman segitiga patung kuda yang kerap disebut salah satu kebanggaan masyarakat sekaligus sebagai pintu gerbang Muna Barat yang terletak di Desa Lagadi, Kecamatan Lawa tampak tak terawat lagi.
Taman yang dibangun oleh Pemkab Mubar melalui dinas PUPR pada 2 Oktober 2019 dan menelan anggaran hingga ratusan juta rupiah itu kini halamannya ditumbuhi rumput liar.
Tidak hanya rumput setinggi orang dewasa, namun sampah seperti dedaunan yang berserakan, minuman gelas, dan kantong kresek mengotori halaman tugu kuda yang konon katanya diplot sebagai ikon baru yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Muna itu.
Bahkan pantauan dari media ini, tulisan yang ada di rest area “Selamat datang di Kabupaten Muna Barat”, warna catnya sudah mulai pudar dari warna merah menjadi putih.
Salah satu pengunjung, Samsul, mengaku setiap kali ia melintas pulang dari tempat kerjanya di Koota Raha, dirinya menyempatkan waktu singgah istirahat di taman ini untuk menghilangkan capek dan penat karena menurutnya tugu dengan ornamen sekumpulan kuda tersebut memiliki daya tarik tersendiri.
“Sebenarnya taman tugu kuda ini cukup menarik perhatian setiap melintas, hanya jarang dirawat, banyak rumputnya dan kelihatannya kotor,” ujarnya Rabu (13/4/2022)
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mubar Ali Imran saat dikonfirmasi mengatakan saat ini pihaknya masih mengerjakan jalan lingkar dan akan mengarahkan anggotanya untuk dibersihkan dan di lakukan pemeliharaan.
“Anggotaku masih kerja lingkar ringroad, Nanti tetap saya sampaikan,” singkatnya saat dihubungi melalui pesan WhatsAppnya. (bds*)
Reporter: La Ode Darlan
Editor: J. Saki
