KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) memfasilitasi mahasiswa menjadi penggerak ekosistem digital.
“Melalui Roadshow 1.000 startup digital kami mendukung serta memfasilitasi mahasiswa agar mengembangkan potensinya khususnya di digitalisasi didukung dengan percepatan teknologi informasi,” ungkap Rektor UHO Kendari, Prof Muhammad Zamrun Firihu ditemui usai roadshow di Auditorium Mokodompit, Kamis (20/7/2023).
Dia mengatakan, pola marketing sangat berubah dengan hadirnya percepatan IT berbasis digital, sehingga bisa lebih efektif dan efisien. Hal ini tentu membantu perdagangan di Indonesia, termasuk di Sultra yang memiliki banyak pulau.
Peran kaum muda sangat dibutuhkan dalam mendorong perubahan melalui startup digital, dalam hal ini mahasiswa. Sehingga, ketika selesai kuliah tidak terpatok lagi menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) namun sebagai wirausaha dengan memanfaatkan teknologi.
“Berharap dengan kegiatan ini menambah wawasan mahasiswa terkait startup digital, dan tidak mungkin mereka bisa membuka lowongan kerja untuk orang lain. Sekarang tergantung kreativitas dan memanfaatkan fasilitas yang tersedia,” katanya.
Dia membeberkan, peserta dalam kegiatan ini tersebar di Perguruan Tinggi (PT) yang ada di Sultra. Tetapi mahasiswa yang paling banyak mengikuti kegiatan ini, yakni mahasiswa UHO sekitar 400 dari 500 peserta.
Kegiatan dihadiri Sub Koordinator Kerjasama Kegiatan Tim Startup Digital Kementerian Kominfo RI, Muh Faisal, Khairul Umam, Hub Manager Gerakan Nasional 1000 Startup Digital dan Musawwir Muchtar yakni COO Octopus Indonesia.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kendari, Fadlil Suparman mengatakan, pihaknya mendukung gerakan 1000 startup digital. Digital sudah merambah di segala bidang, begitupun yang dilakukan Diskominfo yang memanfaatkan teknologi berbasis digital.
Startup bisnis yang nyata memanfaatkan teknologi yang semakin cepat dan perlu mengambil peran. Peluang bisnis digital, meningkatkan talenta dan solusi digital.
“Membangun ekosistem digital memang perlu kolaborasi dengan stakeholder agar dapat terus berlanjut dan semakin berkembang,” pungkasnya. (bds)
Reporter: Septiana Syam
Editor: Biyan
