Ekobis

Jenjang Pendidikan Tak Selalu Tentukan Kesuksesan.

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Tak dapat dipungkiri di zaman sekarang banyak muda-mudi berbondong-bondong memperoleh pendidikan setinggi-tingginya demi memperoleh masa depan dan pekerjaan yang menjanjikan nantinya. Hal itupun yang kadang menyudutkan beberapa orang ketika harus ditanyai perihal status pendidikan terakhirnya yang akan menggambarkan kehidupannya di masa mendatang.

Tapi hal tersebut tidak berlaku untuk sebagian orang, contohnya pengusaha (owner) Sablon Baju Kendari, Rian (23) yang hanya berstatus sebagai lulusan SMA, namun mampu menunjukkan jalan yang positif dan produktif bagi pria seusianya.

Tahun 2015, ketika teman sebayanya sibuk dan berupaya melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah, namun itu tidak dilakukan Rian yang ketika itu baru berusia 19 tahun. Tanpa pengalaman, Rian justru berani terjun langsung dan mendalami bisnis sablon. Dimulai dari pesanan satu lembar hingga terus berkembang seperti saat ini membuatnya terus bersemangat, karena menciptakan lapangan pekerjaan.

Memulai usaha tanpa pengalaman membuat Rian tidak mudah melalui hari-harinya. Namun berbekal semangat dan pantang menyerah akhirnya Rian bisa melewatinya.

“Kalau jatuh bangun dalam bisnis itu sudah biasa, tapi yang saya harapkan dengan usaha yang saya garap ini bermanfaat bagi orang lain, dapat membantu membuka lapangan kerja bagi pemuda yang sama backgroundnya seperti saya, kan pahala juga,” ungkapnya, Senin(16/9/2019).

Dia mengakui usaha sablon yang ia jalankan tidak jauh berbeda dengan bisnis sablon pada umunya, akan tetapi dia lebih mengutamakan kualitas kain dan desain yang dipesan.

“Kalau untuk perbedaan kayaknya tidak ada ji, tapi kami utamakan kualitas kain seperti yang digunakan vendor-vendor clothing kebanyakan, kemudian update desain kaos yang lagi trend. Yang jelasnya semuanya untuk kepuasan konsumen karena hal itu juga kebanggaan tersendiri bagi kami penjual,” ungkapnya lagi.

Hingga saat ini usahanya cukup berjalan lancar terbukti dari banyaknya pengunjung dan langganan tetap yang menjadi pengorder mulai dari komunitas, anak kampus maupun instansi.

Untuk waktu penyelesaian sablon dia mengaku, bisa menggungakan waktu yang bervariasi mulai dari 1 malam, 3 hari hingga 1 minggu tergantung dari tingkat kesulitan desain baju. Meskipun demikian para pelanggannya tetap merasa puas karena dikerjakan sesuai waktu dengan kualitas terbaik.

Bisnis sablon Baju Kendari di jalan Mayjend S. Parman No. 22 ini terus berkembang karena merupakan hobinya. Meski hanya bermodalkan pengetahuan otodidak, Rian terus mengembangkan diri mendalami dunia desain dan membuka usaha dirumahnya sendiri.

Menurutnya kualitas sablon manual tidak bisa disepelekan karena kualitasnya lebih baik dan rapih dibandingkan sablon digital. Dia juga mengaku desain baju yang dibuatnya merupakan ide sendiri.

“Kembali lagi kalau soal desain kan kalau kita sendiri yang buat berdasarkan kemauan konsumen dua-duanya puas, konsumen puas dengan hasil karena desain sendiri kan gak ada samanya beda kalau kita ambil di internet, yang sama jelas bisa ada,” pungkasnya.

Reporter : Gery
Editor : Sumarlin

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button