HeadlineHukumMetro KendariPendidikan

Mahasiswa Teknik Arsitektur UMK Ancam Angkat Kaki dari Kampus

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dampak dari mundurnya delapan orang dosen Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), kini dikabarkan para mahasiswa akan menggelar aksi pada (23/1/2018).
Hal ini diungkapkan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik (BEM FT) Ahmad Sani Tarbia, dengan tuntutan agar Rektor UMK memberhentikan Dekan Fakultas Teknik.
“Kami namakan dengan aksi solidaritas 123, yang berarti di bulan 1 di tanggal 23 akan menjadi momentum sejarah pergerakan terbesar yang ada di UMK”, ujarnya saat dihubungi melalui pesan whatshaap Minggu (21/1/2018).
Baca Juga : Alumni Teknik Arsitektur UMK Bakal Sambangi Kampus
Ia juga menegaskan, jika tuntutan mahasiswa tidak diindahkan maka mahasiswa akan memilih integrasi. “Tuntutan kami agar Dekan Fakultas Teknik Moc. Assiddieq keluar dari UMK, jika tidak dipenuhi maka ratusan mahasiswa siap integrasi dari UMK dan meminta pihak UMK tidak mempersulit surat integrasi kami,” tegasnya.
Di tempat terpisah, hal senada diungkapkan oleh Pangga, yang nanti berperan sebagai Kordinator Lapangan. Ia mengungkapkan, aksi ini akan dihadiri oleh beberapa elemen Mahasiswa Fakultas Teknik di Sulawesi Tenggara, termasuk lembaga-lembaga kemahasiswaan internal kampus maupun luar kampus, yang sementara ini masih menunggu konfirmasi.
“Pertama, aksi ini untuk menindaklanjuti keputusan rektor yang tidak berpihak pada mahasiswa dengan menelantarkan 8 pengajar Prodi S1 Teknik Arsitektur UMK. Kedua, Melihat kebijakan Rektor mempertahankan Dekan FT UMK sehingga berefek kepada mahasiswa semester akhir yang sementara ini sedang menunggu hari untuk menyelesaikan ujian akhir. Terakhir adalah apa sebenarnya yang menjadi motif sehingga rektor sebagai orang nomor satu di UMK lebih memilih mempertahankan Moch. Assidieq dibanding 8 pengajar,” tuturnya.
Rencananya aksi akan dimulai dari simpang eks MTQ dan long march menuju UMK. Diperkirakan massa yang akan mengikuti aksi ini mencapai 2000 orang.
Reporter: Putra
Editor: Ann

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button