KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Tanamanan Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra mencatat tidak ada temuan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) selama tahun 2023. Sub Koordinator Keswan, Kesmavet dan Pasca Panen, Distanak Sultra, drh. Sangia Muldjabar mengatakan, pihaknya melalui petugas lapangan tidak lagi menemukan kasus PMK. Kata dia kasus terakhir adanya temuan penyakit tersebut tepatnya pada Desember 2022 lalu, kemudian hasilnya labnya keluar pada Januari 2023.
“Kasus terakhir itu di Kolaka Timur dengan pengambilan sampel pada kambing dan hasilnya positif ada empat ekor,” katanya, Rabu (2/7/2023).
Total ada 31 kasus temuan PMK tepatnya di Kolaka Timur dan satu ekornya itu dilakukan pemotongan paksa oleh peternaknya. Alasannya dipotong paksa karena peternak tidak mengetahui sapi peliharaannya terpapar PMK. Hal ini untuk mencegah agar tidak menyebar ke hewan lainnya.
“Alhamdulillah untuk 30 ekor lainnya sehat semua dan dinyatakan sudah tidak terpapar PMK lagi. Sedangkan satu ekor ini dipotong paksa oleh peternaknya,” terangnya.
Kendati sepanjang tahun 2023 tidak ditemukan lagi kasus PMK, namun Distanak tetap melanjutkan program vaksinasi hewan ternak di 17 kabupaten/kota se-Sultra.
Sampai saat ini realisasi vaksinasi telah mencapai sekitar 150.000 dosis atau 30 persen dari target untuk wilayah Sultra sebanyak 500.880 dosis. Program vaksinasi ini akan terus berjalan sampai pemerintah menetapkan untuk tidak melanjutkan kegiatan tersebut.
“Tetapi secara aturan selama kita belum dinyatakan bebas oleh organisasi internasional maka kita akan terus melakukan vaksinasi,” pungkasnya. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan
