Ekobis

Investor Kota Kendari Capai 37,8 Persen, Terbanyak di Sultra

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat Kota Kendari sebagai investor saham terbanyak di wilayah Sultra dengan capaian 6.684 Investor atau 38 persen. Executive Trainer KP BEI Sultra, Ricky mengatakan, selain Kota Kendari terdapat lima kabupaten kota lainnya yang mencapai investor saham terbanyak di Sultra.

“Kelimanya diantaranya Kolaka 2.682 investor atau 15 persen, Baubau 1.850 investor atau 11 persen, Muna 1.356 investor atau 8 persen, Konawe 1.105 investor atau 6 persen, Konawe Selatan 1.088 investor atau 6 persen dan lainnya, 2.890 investor atau 16 persen,” katanya, Selasa (4/4/2023).

Dari sisi aset saham yang dimiliki investor di wilayah Sultra senilai Rp339.220.367.283 berdasarkan data per Desember 2022 lalu. Melihat perkembangan investor pasar modal Sultra dari sisi jumlah secara keseluruhan naik sebesar 50,7 persen di sepanjang tahun 2022. Diantaranya Investor Saham meningkat sebesar 32,5 persen. Secara rinci investor pasar modal pada 2021 sebanyak 31.002 investor dan pada 2022 sebanyak 46.720 investor. Sedangkan investor saham pada 2021 sebanyak 13.323 investor dan pada 2022 sebanyak 17.655 investor.

“Dari sisi jumlah sub rekening efek atau SRE pun meningkat sebesar 39,2 persen di tahun 2022. Jumlah investor yang melakukan login ke AKSes meningkat sebanyak 38,5 persen,” ungkapnya.

Ricky menjelaskan, latar belakang dari investor saham di Sultra tercatat mayoritas Investor saham berstatus sebagai Mahasiswa/Pelajar (35,1persen) dan Pegawai Swasta (27,3 persen).

Jumlahnya sendiri untuk mahasiswa/pelajar sebanyak 6.207 investor, pegawai swasta sebanyak 4.825 investor, pengusaha sebanyak 2.299 investor, pegawai negeri 1.204 investor dan beberapa latar belakang lainnya.

“Kemudian mayoritas investor saham lainnya  merupakan laki-laki sebesar 63,2 persen dan sebanyak 46 persen investor saham berusia di bawah 25 tahun,” imbuh Ricky.

Dari sisi transaksi saham sepanjang tahun 2022 mencapai Rp3.416.963.526.741 dengan rata-rata transaksi saham per bulan tahun 2021 adalah Rp206.762.250.900. Rata-rata transaksi saham per bulan tahun 2022 adalah Rp284.746.960.562.

“Artinya terdapat kenaikan rata-rata nilai transaksi per bulan sebesar 37,72 persen. Selain itu dari sisi jumlah frekuensi transaksi saham yang dilakukan oleh investor/trader di Sulawesi Tenggara sebanyak 47.503 kali,” pungkasnya.

“Harapannya dengan adanya jumlah yang semakin meningkat tiap tahunnya maka kedepannya kami berharap melalui edukasi dan kelas-kelas pasar modal maka investor di Sultra semakin banyak yang memahami,” tambahnya. (bds)

 

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button