Politik

Tragedi 98 Bakal Terulang, Semua Tegantung Jokowi

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pengamat Politik, Andi Awaluddin Maruf menilai, demonstrasi yang dilakukan masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia, khususnya dari kalangan mahasiswa bisa saja akan mengulang peristiwa 1998 dan bisa saja juga tidak. Namun itu semua tergantung dari pemerintah itu sendiri yang berada di bawah pimpinan Presiden Jokowi.

“Saya pikir ini tidak akan seperti peristiwa 98, tapi tergantung juga dari reaksi pemerintah. Karena ketika pemerintah bisa berkomunikasi dan mendengarkan aspirasi rakyat dan mahasiswa, maka saya rasa aksi ini akan redam karena mereka akan menerima dan merasa puas terhadap kebijakan tersebut,” katanya kepada detiksultra.com, Kamis (26/9/2019).

Selain itu, Dosen Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) ini melanjutkan, sebagaimana yang sudah diketahui bahwa aksi besar-besaran yang dilakukan di depan kantor DPR RI an DPRD di berbagai daerah termasuk Sultra ini merupakan reaksi dari masyarakat yang menolak atas adanya revisi terhadap RUU KUHP, RUU Pertanahan dan RUU KPK.

Namun karena sejauh ini Jokowi juga belum memperlihatkan reaksinya, bahkan belum ada statemen khusus terkait masalah ini. Tapi hanya memundurkan pembahasan RUUnya saja, sedangkan substansinya yang juga dituntut oleh mahasiswa agar RUU tersebut dapat dibuatkan Perppu belum dilakukan.

“Kalau saya menilai ini masih jauh dari peristiwa 98, karena reaksi Presiden sudah ada yang menunda pembahasan RUUnya. Tinggal bagaimana mengkomunikasikan dengan mahasiswa, tinggal masalah ini juga harus dikawal sampai ada statemen Jokowi untuk merubah substansi dari pasal-pasal RUU tersebut,” lanjutnya.

Sementara itu, unjuk rasa atas penolakan terhadap RUU KUHP, RUU Pertanahan dan RUU KPK yang dilakukan oleh ratusan mahasiswa yang datang dari berbagai kampus di Kendari berujung bentrok antara massa aksi dengan petugas kepolisian.

Bahkan aksi tersebut juga mengakibatkan rusaknya sejumlah fasilitas umum seperti ATM, gedung kantor DPRD, pos polisi dan masih banyak lagi. Dari aksi tersebut beberapa mahasiswa dan polisi mengalami luka-luka dan bahkan dikabarkan salah seorang mahasiswa yang berasal dari UHO meninggal dunia dan seorang mahasiswa lainnya masih dalam kondisi kritis.

Sebagaimana diketahui, tragedi kerusuhan 1998 khususnya pada bulan Mei adalah kerusuhan yang mengakibatkan penurunan jabatan Presiden Soeharto. Kerusuhan ini diawali oleh krisis finansial Asia dan dipicu oleh tragedi Trisakti di mana empat mahasiswa Universitas Trisakti ditembak dan terbunuh dalam demonstrasi 12 Mei 1998.

Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Rani

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button