KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Kesehatan Kota Kendari mencatat, sepanjang Januari–Mei 2022 ada 135 kasus demam berdarah dengue (DBD), dua di antaranya meninggal.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Kendari Elfi mengatakan, peningkatan tersebut diakibatkan intensitas hujan yang tinggi sehingga menimbulkan genangan air.
“Jadi jika ada genangan air maka nyamuk
Aedes aegypti lebih mudah berkembang biak tentunya,” ucapnya di ruang kerjanya, Senin (13/6/2022).
Dia mengatakan, DBD merupakan penyakit yang sering muncul kala musim penghujan datang.
Ia melanjutkan, selain peningkatan DBD saat musim penghujan, ada juga diare karena kemungkinan sumber air yang tercemar sehingga menyebabkan diare.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari Rahminingrum menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan lingkungan.
Diharapkan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama membersihkan lingkungan guna memberantas DBD dengan 3M, yaitu menguras, menutup, dan mengubur. (ads*)
Reporter: Zubair
Editor: J. Saki
