Politik

HMI, Pro Kontra Soal Kinerja Satu Tahun AMAN

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Satu tahun kepemimpinan duet Ali Mazi dan Lukman Abunawas mengundang beragam reaksi, khususnya di kalangan aktivis. Baik itu yang pro maupun yang kontra terhadap kebijakan yang telah diambil pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara saat ini.

Setelah mendapat penolakan dari Badko HMI Sultra, justru dukungan terhadap pemerintahan Ali Mazi Lukman datang dari HMI Cabang Kendari. Ketua Umum HMI Cabang Kendari Laode Muhamad Imran mengatakan, program pemerintahan Ali Mazi Lukman Abunawas akan memberikan dampak positif terhadap pembangunan dan untuk meningkatkan kesejateraan masyarakat secara umum.

[artikel number=3 tag=”pemda sultra,ali mazi lukman”]

Menurutnya, program Gubenur Ali Mazi dalam bidang pariwisata terkait dengan pembangunan akses jalan wisata Kendari-Toronipa sudah sepatutnya didukung untuk secepatnya direalisasikan. Karena dengan keberadaan infrastruktur pariwisata yang memadai, menjadi syarat peningkatan laju pertumbuhan sektor pariwisata. Pengembangan sarana transportasi sangat dibutuhkan dalam menarik minat wisatawan.

“Apalagi pembangunan akses jalan ini nantinya akan menghubungkan dua tempat wisata sekaligus yaitu Pulau Bokori dan Pantai Toronipa,” ucapnya, Senin (9/9/2019).

Menurut Imran, sedangkan pembangunan perpustakaan bertaraf internasional dapat mewujudkan masyarakat Sulawesi Tenggara yang berliterasi, mendorong pemberdayaan masyarakat serta wahana bagi semua kalangan masyarakat untuk mencari informasi serta mengembangkan diri. Dan yang tidak kalah penting adalah pembangunan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah bertaraf internasional pertama di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Dan tentunya ini memberikan dampak positif, salah satunya penyerapan tenaga kerja.

“Karena berbicara pembangunan, Ali Mazi selalu melakukan gebrakan-gebrakan yang melampaui zamannya. Hal ini dapat kita lihat saat di periode pertama beliau, ketika membangun tugu persatuan dan gedung MTQ juga banyak menuai kritikan dari berbagai kalangan, namun sekarang justru menjadi icon Sultra,” terangnya.

Sebelumnya, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sultra menggelar aksi demonstrasi menuntut kepemimpinan Gubernur Sultra yang dinilai tidak pro kepada rakyat, Kamis (5/9/19).

Dalam aksi tersebut, massa aksi memberikan kartu merah yang menandakan ketidakberpihakan kebijakan pemerintahan AMAN pada rakyat.

Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Rani

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button