Metro KendariPendidikan

Disdikbud Salurkan 1000 Westafel dan 300 Ribu Masker untuk 600 SMA/SMK se-Sultra

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) baru saja meresmikan penyuluhan dan pencegahan wabah virus corona atau Covid-19 dalam lingkup pendidikan.

Peresmian program sebagai bagian upaya pencegahan Covid-19 di lingkungan sekolah ini, ditandai dengan penyerahan secara simbolis wastafel portabel sebanyak 1000 unit dan 300 ribu masker yang diserahkan langsung Gubernur Sultra, Ali Mazi ke Plt Disdikbud Sultra, Asrun Lio.

Selanjutnya, Plt Disdikbud Sultra, Asrun Lio menyerahkan secara simbolis kepada kepala sekolah SMA, SMK dan Sekolah Luar Biasa (SLB) di Aula Sangia Nibandera, Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra, Senin (8/6/2020).

Dalam sambutannya, Asrun Lio mengatakan 1000 wastafel portabel dan 300 ribu masker ini nantinya akan disebar ke 600 SMA/SMK dan SLB yang tersebar di bumi anoa.

“Ini adalah salah satu bagian dan cara Pemprov Sultra dalam mencegah wabah penyakit menular Covid-19 yang kian hari telah menurun grafiknya perihal positif Corona, berdasarkan laporan rutin tim gugus tugas Covid-19 Sultra,” katanya.

Asrun Lio menjelaskan, nantinya teknis penyerahan wastafel portabel dan masker bagi sekolah yang berada di wilayah daratan, bisa mengambil langsung di Kota Kendari, tepatnya di kantor Disdikbud Sultra.

Sementara SMA/SMK serta SLB yang berada di wilayah kepulauan dapat langsung diambil di kantor Dikbud Kota Baubau.

“Mengapa kita bagi di dua wilayah daratan dan kepulauan, agar memudahkan jangkauan bagi sekolah yang berada di daratan maupun kepulauan,” jelasnya.

“Jadi setiap sekolah bakal mendapat wastafel portabel dua hingga tiga unit. Nanti kita sesuaikan berdasarkan banyaknya siswa di sekolah tersebut,” tambahnya.

BACA JUGA:

Dosen di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari ini menambahkan, anggaran untuk penanganan Covid-19 dilingkup Disdikbud Sultra melalui APBD 2020 sebesar Rp40 miliar dan sekitar 65 persen diantaranya, diperuntukkan pada kebutuhan bahan pokok dan biaya sekolah bagi keluarga yang kurang mampu.

Sementara itu, Gubernur Sultra, Ali Mazi mengatakan wabah Covid-19 ini bukan hanya merusak tatanan kesehatan bangsa, namun juga berdampak pada sektor ekonomi maupun dunia pendidikan Sultra pada khususnya.

Bahkan wabah ini memaksa seluruh kegiatan pendidikan seperti proses belajar mengajar yang biasanya dilaksanakan di lingkup sekolah, kini harus dilakukan di rumah dengan kontrol penuh orang tua melalui sistem daring.

“Kegiatan edukasi dan penyuluhan pencegahan dan pemberantasan Covid-19 harus terus dilakukan sampai masyarakat sadar dan siap menghadapi tatanan kehidupan baru,” katanya.

“Sehingga saya berharap kepada tenaga pendidik agar menjadi garda terdepan sebagai penyuluh pencegahan Covid-19,” sambungnya.

Ali Mazi meminta penyaluran wastafel portabel dan masker ini sudah dapat digunakan di sekolah-sekolah sebelum masuk tahun ajaran baru tahun 2020-2021.

“Disdikbud Sultra saya minta agar memastikan pengunaan dua item ini sebelum tahun ajaran baru dimulai,” tukasnya.

Reporter: Sunarto
Editor: Qs

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button