KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Sebanyak 3.600 kepala keluarga di Kendari masuk kategori miskin ekstrem. Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kendari, Cornelius Padang, saat rapat teknis validasi data kemiskinan ekstrem di Ruang Pola Balai Kota Kendari, Kamis (11/5/2023).
Ia menjelaskan, ribuan warga yang berstatus miskin ekstrem tersebut tersebar di 54 kelurahan dan 11 kecamatan di Kota Kendari.
“Hasilnya kalau sudah terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) kemudian sudah menerima bantuan sosial, baik PKH atau bantuan pangan non tunai dan jaminan sosial, berarti itu tidak ada masalah, itu akan dikeluarkan dari data, sementara yang belum menerima itu didaftarkan,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, validasi data tersebut dilakukan untuk menampung seluruh warga miskin namun belum mendapatkan bantuan. Jika terdapat warga miskin yang tidak masuk dalam DTKS maka Pemerintah Kota Kendari akan membuat SK Wali Kota untuk diusulkan agar mereka masuk ke dalam DTKS.
Pemerintah menargetkan tahun 2024 seluruh warga miskin telah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Kendari, Abdul Rauf menjelaskan, validasi DTKS akan dibantu oleh pilar-pilar sosial untuk mencari warga kategori miskin ekstrem. Pendataan warga miskin ekstrem tersebut dimulai dengan memperbarui DTKS yang sudah ada.
“Kalau kita sudah melakukan pendataan dan datanya sudah masuk, selanjutnya pasti ada intervensi dari pemerintah, karena sudah wajib hukumnya ini, mereka dibantu pemerintah,” ucapnya.
Validasi tersebut rencananya akan dilakukan berjenjang mulai dari tingkat kelurahan. (bds)
Reporter: Zubair
Editor: Wulan
