Categories: Metro Kendari

Ratusan Mahasiswa UHO Geruduk Rektorat Tuntut Terduga Pelaku Pelecehan Diberi Sanksi Berat

Share
Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Ratusan mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari geruduk gedung rektorat menyoal dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Prof B terhadap mahasiswinya, Jumat (29/7/2022).

Kordinator aksi, Putra, dalam orasinya menolak dan mengecam aksi dugaan pelecehan seksual terhadap mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UHO Kendari.

Dikatakannya, perbuatan pelecehan yang melibatkan Guru Besar FKIP UHO Kendari itu tidak sepatutnya dilakukan, apalagi terduga adalah seorang pendidik, yang paham akan kode etik.

Maka berangkat dari situ, Putra diikuti ratusan mahasiswa tersebut meminta agar oknum Prof B ini diberikan sanksi seberat-beratnya, jika terbukti melakukan perbuatan tak senonoh itu.

“Apabila terbukti di sidang kode etik dan disiplin maka Pak Rektor harus memberikan sanksi tegas kepada oknum Prof B,” tegas dia.

Karena mereka tidak ingin kasus ini berlarut-larut, ratusan mahasiswa tersebut meminta dan mendesak Dewan Kode Etik dan Disiplin UHO Kendari segera menuntaskan kasus dugaan pelecehan seksual.

Desakan itu sesuai amanah dalam aturan Permendikbud Ristek Nomor 30 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkup Perguruan Tinggi.

Selain itu, mereka juga meminta supaya pihak UHO Kendari membentuk tim satuan tugas (Satgas) pencegahan pelecehan seksual di lingkup kampus, sebagaimana diatur dalam Permendikbud Ristek 2021.

“Kami juga mendesak pihak kampus memberikan pendampingan dengan menghadirkan psikolog guna memulihkan mental korban,” tukasnya.

Sebagai informasi, aksi demonstrasi ini merupakan gabungan dari Kohati, Kopri, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Teknik UHO, BEM Pertanian UHO, Vokasi UHO, BEM Hukum UHO, BEM Ekonomi dan Bisnis UHO, BEM Pertanian UHO dan Aliansi Perempuan Pesisir. (bds)

Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki

Komentar