Categories: Metro Kendari

Raperda APBD 2024 Mulai Dibahas, Stunting dan Kemarau jadi Perhatian Fraksi DPRD Kendari

Share
Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait APBD 2024 sudah mulai dibahas DPRD bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari. Stunting dan kemarau jadi perhatian fraksi DPRD Kendari.

Pada rapat paripurna di DPRD Kendari, tujuh fraksi memberi pandangannya. Fraksi PKS diwakili Riski Brilian Pagala mengingatkan Pemkot Kendari agar menurunkan angka stunting melalui program yang inovatif serta menata kawasan teluk Kendari di mana area tersebut sebagai wajah penting dari Kota Kendari dan adanya sektor ekonomi di kawasan tersebut.

Sementara Fraksi Golkar, Rusiawati Abunawas berharap agar Pemkot Kendari dapat mengedepankan program anggaran yang benar-benar dibutuhkan dan menyentuh langsung masyarakat.

“Akibat kemarau panjang yang terjadi saat ini sangat berdampak kepada masyarakat diharapkan Pemkot Kendari memiliki kesiapan dana sebagai bentuk penanggulangan bencana El Nino berkepanjangan,” ungkapnya di paripurna pembahasan Raperda APBD 2024, Senin (6/11/2023) sore.

Selain kedua fraksi tersebut, Fraksi Demokrasi Kebangkitan Indonesia (DKI), Gerindra, Nasdem, PDI Perjuangan, PAN juga memberi tanggapannya dan menyetujui pembahasan Raperda APBD 2024.

Sementara Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu menuturkan, dalam penyusunan Raperda APBD 2024 telah dilakukan rasionalisasi yang bersifat urgen dan strategis seperti percepatan penurunan stunting, pengentasan kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi, penggunaan produk dalam negeri, penataan kota yang menonjolkan identitas dan potensi daerah.

“Kita pun telah menyusun upaya penanggulangan dampak El Nino hingga penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada serentak pada 2024,” jelas dia.

Terkait dampak kemarau panjang efek El Nino, pihaknya telah menetapkan kegiatan penanggulangan risiko bencana, sebagai salah satu program prioritas, serta mengambil langkah-langkah antisipatif dengan menetapkan status siaga darurat bencana kekeringan dan membentuk pos komando darurat terpadu.

“Kita juga sudah melakukan penyediaan dan distribusi air bersih kepada masyarakat Kota Kendari,” pungkas Asmawa. (bds)

 

Reporter: Septiana Syam
Editor: Biyan

Komentar