Metro Kendari

Arus Pendek Diduga Jadi Penyebab Dua Kios dan Gudang RS Aliyah 3 Kendari Terbakar

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Satu unit rumah, dua kios sembilan bahan pokok (sembako) dan satu gudang barang bekas milik Rumah Sakit (RS) Aliyah 3 Kendari terbakar, Kamis (9/2/2023) pagi tadi.

Lokasi kebakaran berada di Jalan Brigjen Muh. Yasin, Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) itu sempat membuat panik warga sekitar.

Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi menjelaskan, berdasarkan keterangan salah satu pemilik kios yang terbakar bahwa awalnya sekitar pukul 06.30 Wita, sang pemilik hendak jalan-jalan pagi dari rumahnya menuju kios.

Tengah perjalanan, pemilik kios yang bernama Jusmayadin melihat kepulan asap dari jauh. Guna memastikan ia mendekati asal asap itu dan benar saja asap itu berasal dari kiosnya.

Korban pun kembali ke rumahnya untuk mengambil kunci kios. Kembalinya dari rumah, korban melihat api semakin membesar dan merembet ke kios dan gudang barang bekas milik RS Aliyah 3 Kendari.

Baca Juga :
Ditinggal Pemilik, Dua Kios di Samping RS Aliyah 3 Kendari Dilahap Si Jago Merah

“Sementara pemilik satunya masih berada di kios bersama istrinya. Awalnya istri pemilik mendengar ada suara ketukan pintu dan setelah melihat dari sela dinding, ia melihat kobaran api dan langsung membangunkan suaminya dan berusaha mengeluarkan menyelamatkan barang berharga,” kata AKP Fitrayadi.

Api yang sempat menghanguskan satu unit rumah, dua kios dan gudang, berhasil dipadamkan oleh pemadam kebakaran dibantu satu unit mobil Water Cannon Brimob Polda Sultra.

Dugaan awal penyebab kebakaran lanjut mantan Kasat Reskrim Polres Muna dan Konsel ini, belum diketahui secara pasti, namun dugaan sementara akibat arus pendek atau korsleting listrik.

Dari peristiwa ini juga, ia menerangkan banyak barang berharga para korban yang tidak terselamatkan, mulai dari ijazah SD, SMP, SMA, dan buku nikah serta barang sembako.

“Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa namun kerugian materil yang dialami para korban di perkirakan sekitar Rp500 juta,” tukasnya. (bds)

 

Reporter: Sunarto
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button