KENDARI, DETIKSULTRA,COM – Mega proyek Rumah Sakit (RS) Jantung dan Pembuluh Darah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bernilai ratusan miliar itu, kini dalam proses finising.
Secara konstruksi, progres pembangunan RS Jantung dan Pembuluh Darah pertama di Indonesia Timur ini, berkisar 70 persen, sejak awal pembangunan di tahun 2019 silam.
Kepala Dinas (Kadis) Cipta Karya Bina Konstruksi, Pahri Yamsul menuturkan jika saat ini pihaknya terus memonitoring progres pengerjaannya, agar selesai sesuai target yang sudah ditentukan.
Ia menilai mega proyek Gubernur Sultra dan Wakil Gubernur Sultra, Ali Mazi-Lukman Abunawas (AMAN) menunjukan hasil yang sangat positif.
“Progres kita pembangunan rumah sakit jantung sekarang telah mencapai 70%. Itu prediksi kita,” ujar dia, Jum’at (25/3/2022).
Secara rinci, Pahri Yamsul menjelaskan karena saat ini tengah tahap finising, pihak kontraktor tengah menuntaskan baik lantai maupun mekanikal elektrikal.
“Sekarang pekerjaan arsitektur yakni penyempurnaan, kaca belum terpasang semua, tapi tinggal pasangnya. Jadi sekarang penyempurnaan,” jelasnya.
Terkait target, Kadis Cipta Karya Bina Konstruksi Sultra ini menargetkan pembangunan RS Jantung dan Pembulu Darah ini tuntas Oktober 2022n ini.
“Jadi target kita Insya Allah di Oktober, sesuai kontrak,” tukasnya.
Sebagai informasi, pembangunan mega proyek ini ditandai dengan pemasangan tiang pancang pada 29 Agustus 2019 lalu. Diperkirakan biaya pembangunan yang bersumber dari APBD senilai Rp800 miliar (Adv).
Reporter: Sunarto
Editor: Via
