Categories: Metro Kendari

Program JKN Bantu Ibu Hamil dengan Hiperemesis di Kendari

Share
Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Nurdiana (30), peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) asal Kota Kendari mengaku telah beberapa kali merasakan manfaat penjaminan atas layanan yang ia dan keluarganya terima di fasilitas kesehatan (faskes).

Misalnya saja saat di Rumah Sakit (RS) Dewi Sartika pada usia kehamilan empat bulan anak ketiganya, Nurdiana mengalami hiperemesis gravidarum, kondisi medis serius yang menyebabkan mual parah, muntah, dan sesak napas akibat asma yang telah dideritanya sebelumnya. Hiperemesis gravidarum adalah kondisi yang jarang terjadi namun cukup berat, memerlukan perawatan medis yang intensif.

Nurdiana, yang awalnya merasa cemas akan kondisi kesehatannya dan keselamatan bayinya, sangat bersyukur karena Program JKN memberikan perlindungan kesehatan yang ia butuhkan.

“Saya merasa sangat terbantu dengan pelayanan yang saya terima di RS Dewi Sartika. Perawatan yang memadai dan perhatian dokter sangat membantu saya merasa lebih baik,” ungkap.

Pengalaman Nurdiana dimulai ketika ia dirujuk dari Puskesmas Poasia ke RS Dewi Sartika. Proses rujukan dan perawatan di rumah sakit berjalan lancar tanpa kendala.

“Pelayanan yang saya terima melalui Program JKN sangat baik. Staf medis tidak hanya memberikan perawatan yang profesional, tetapi juga menunjukkan empati yang mendalam terhadap kondisi saya,” tambahnya.

Salah satu aspek yang sangat dihargai Nurdiana adalah kemudahan yang diberikan oleh aplikasi Mobile JKN. Aplikasi ini memungkinkan peserta untuk melakukan pendaftaran layanan kesehatan tanpa harus antre panjang.

“Dengan aplikasi Mobile JKN, semua bisa dilakukan lebih cepat dan mudah. Saya bisa mendaftar untuk layanan kesehatan, mengecek status kepesertaan, dan mendapatkan informasi lainnya tanpa harus menunggu lama,” jelasnya.

Aplikasi ini juga memungkinkan peserta untuk memilih jadwal kunjungan yang sesuai, mengurangi waktu tunggu di rumah sakit.

Nurdiana dan keluarganya merupakan peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Pemda, yang iurannya dibayarkan oleh Pemerintah Kota Kendari. Ini sangat meringankan beban finansial keluarga Nurdiana selama perawatan.

“Program JKN benar-benar membantu kami. Saya sudah beberapa kali memanfaatkan program ini, termasuk saat kehamilan dan persalinan anak pertama dan kedua,” ungkapnya.

“Meskipun kepesertaan saya dari bantuan pemda, pelayanan yang saya terima tetap sangat baik dan memuaskan. Saya tidak pernah merasa mendapatkan perlakuan yang berbeda dari pasien lainnya,” tuturnya.

Selama perawatan, Nurdiana merasakan perbaikan kondisinya yang sudah terasa mulai membaik.

“Sekarang, frekuensi mual dan muntah saya sudah jauh berkurang, dan rasa sesak napas pun semakin lega. Saya merasa sangat berterima kasih atas semua perhatian dan layanan yang diberikan,” ujar Nurdiana.

Ia juga mengungkapkan harapannya agar Program JKN terus berkembang dan semakin banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaat dari program ini.

“Harapan saya, program ini terus berkembang dan semakin banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya. Program JKN telah memberikan banyak bantuan dan kemudahan bagi saya dan keluarga,” pungkas Nurdiana.

Cerita Nurdiana adalah salah satu contoh nyata bagaimana Program JKN dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam kehidupan masyarakat, khususnya bagi mereka yang membutuhkan perawatan khusus seperti ibu hamil dengan kondisi medis yang kompleks.

Kemudian ditopang dengan hadirnya aplikasi Mobile JKN dan berbagai upaya peningkatan kualitas pelayanan yang terus dilakukan. Program JKN semakin relevan dan membantu masyarakat mendapatkan akses ke layanan kesehatan yang memadai.

Nurdiana berharap bahwa cerita dan pengalamannya dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk memanfaatkan Program JKN dan merasakan manfaat dari program pemerintah ini. (kjs)

Komentar