KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Meski Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Kendari baru akan dilaksanakan November 2024 mendatang, namun sejumlah nama sudah santer diisukan maju tarung.
Sebut saja Anggota DPRD Fraksi Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra), Aksan Jaya Putra (AJP), Wakil Wali Kota Kendari, Siska Kirana Imran.
Lalu ada nama Ketua DPD II Partai Golkar Kendari, La Ode Muhamad Inarto, Anggota DPRD Kota Kendari, Abdul Razak, Ketua DPC PDI-P Kota Kendari, Ishak Ismil dan beberapa figur lainnya.
Menariknya, ada momen tiga figur bakal calon Wali Kota Kendari berpose bersama. Mereka adalah AJP, La Ode Muhamad Inarto, dan Siska Karina Imran.
Pose bersama itu diketahui saat AJP dan Siska Kirana Imran diundang La Ode Muhamad Inarto dalam rangka kegiatan DPD II Partai Golkar Kendari.
Terlihat dalam foto tersebut, La Ode Muhamad Inarto memberikan piagam penghargaan kepada keduanya karena telah menghadiri kegiatan Rakerda dan Rapimda DPD II Partai Golkar Kendari, yang digelar di salah satu hotel di Kendari, Rabu (20/10/2021).
Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Publikasi DPD II Partai Golkar Kendari, Rajab Jinik mengatakan agak berlebihan jika dinilai ketiganya berpose karena ada kepentingan politik pada 2024 mendatang.
Pasalnya kehadiran keduanya dalam kegiatan Rakerda dengan tema “Sukses Konsolidasi Pileg, Pilpres dan Pilkada 2024” hanya sebatas tamu undangan.
AJP diundang karena dia sebagai pengurus DPD I Partai Golkar Sultra dan bukan hanya dia seorang melainkan seluruh pengurus baik tingkat provinsi maupun kota.
Sementara Siska Kirana Imran, kata dia, kapasitasnya sebagai perwakilan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari untuk membuka kegiatan kepartaian tersebut dan baginya hal biasa.
“Bukan hanya AJP yang hadir, ada juga Ketua DPD I Partai Golkar Sultra dan pengurus lainnya. Karena pada dasarnya setiap kegiatan kepartaian kader memiliki kewajiban untuk hadir,” katanya.
Lebih lanjut, ia membeberkan mengenai poin penting Rakerda. Salah satunya bagaimana menyolidkan seluruh kader Partai Golkar Kendari dalam menyongsong Pileg, Pilpres dan Pilkada.
Partai besutan Airlangga Hartarto itu menargetkan merebut kursi Ketua DPRD Kota Kendari, kursi Wali Kota Kendari dan memenangkan Pilpres 2024.
“Ini tentunya menjadi agenda utama Partai Golkar Kendari ke depannya,” ungkapnya.
Menyinggung soal kader Golkar yang akan diusung nantinya pada Pilwali 2024 mendatang, Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari ini memiliki pandangan yang subjektif.
Baginya, semua kader Partai Golkar Kendari memiliki hak dan peluang yang sama, tanpa terkecuali AJP dan La Ode Muhamad Inarto.
Namun yang terpenting saat ini, bagaimana melihat kinerja kader tanpa dan tidak memanfaatkan partai untuk kepentingan pribadi.
“Jelas akan dilihat apa yang sudah diperbuat untuk partai dan masyarakat, kemudian seperti apa loyalitas keder terhadap partainya,” jelas Rajab Jinik.
Sementara itu, AJP menyambut baik target Partai Golkar Kendari yang ingin menambah perolehan kursi legislatif tujuh hingga sepuluh.
Untuk mencapai target ini, tentunya lanjut Wakil Ketua Komisi III DPRD Sultra bahwa diperlukan konsolidasi dan kerja-kerja nyata dari seluruh kader Partai Golkar.
“Sekarang kita kembali lagi bagaimana pengurus kita di kecamatan dan kelurahan untuk mengkonsolidasikan dan kita mulai dari Kader itu sendiri. Jadi siapapun calon yang sudah disepakati apa itu presiden, gubernur atau wali kota itu yang harus kita pilih,” katanya.
Soal nantinya apakah dirinya diusung maju Pilwali, tambah AJP saat ini dirinya hanya mempersiapkan diri. Adapun keputusan nanti ada pada DPP. (bds*)
Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki
