Polda Sultra Terapkan Strategi Pengamanan Konflik di Pilkada Serentak 2024
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Polda Sultra melalui Biro Operasi mengambil langkah proaktif dalam menghadapi potensi konflik sosial yang mungkin terjadi selama pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
Dengan situasi politik yang cenderung memanas di beberapa daerah, Biro Operasi telah menerapkan sejumlah strategi penguatan sistem pengamanan untuk menjaga stabilitas dan ketertiban masyarakat di 17 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada.
“Kami berfokus pada penguatan koordinasi lintas sektor dan optimalisasi seluruh sumber daya pengamanan guna memastikan Pilkada Serentak 2024 berjalan aman, tertib, dan kondusif,” tegas Kabagbinops Biro Operasi Polda Sultra, AKBP Budhi, dalam pernyataannya.
Ia menyebut, Biro Operasi Polda Sultra telah menyusun rencana pengamanan komprehensif untuk menghadapi berbagai skenario kontinjensi konflik sosial.
“Kami telah melakukan analisis intelijen mendalam terhadap wilayah-wilayah yang dianggap memiliki potensi konflik tinggi, beberapa faktor seperti ketegangan politik, rivalitas calon, serta isu-isu sosial diidentifikasi sebagai sumber utama ketidakstabilan,” jelas AKBP Budhi.
Ia menambahkan, untuk memperkuat pengamanan, Biro Operasi menambah jumlah personel di titik-titik rawan konflik, terutama di TPS-TPS saat penghitungan suara. Pasukan cadangan juga telah disiagakan di seluruh wilayah Sultra sebagai bagian dari rencana kontinjensi jika terjadi eskalasi.
Biro Operasi juga mengintensifkan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk TNI, pemerintah daerah, serta lembaga penyelenggara pemilu. Kolaborasi ini bertujuan memperkuat langkah antisipatif dan respons cepat terhadap potensi gangguan keamanan, terutama dalam situasi kontinjensi.
“Kami memahami bahwa pendekatan kekerasan bukanlah solusi, oleh karena itu, kita mengedepankan komunikasi, dialog, dan edukasi kepada masyarakat, serta bekerja sama dengan tokoh agama, adat, dan pemuda untuk mendinginkan suasana politik,” tambah AKBP Budhi. (bds)
Reporter: Dandy
Editor: Biyan